Jakarta –
Jose Mourinho tetap kecewa setelah kekalahan Roma di final Liga Europa tahun lalu. Pelatih asal Portugal itu berbicara kepada wasit.
Mourinho dan Roma mengalami kekalahan pahit di final Liga Europa 2022/2023. Saat itu, Lopi kalah dari Sevilla 1-4 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Pertandingan tersebut diwarnai dengan serangkaian keputusan kontroversial oleh wasit Anthony Taylor. Salah satunya ketika handball Loic Badie tidak mendapat hadiah penalti untuk Roma.
Mourinho menuding wasit bias. Mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu bahkan mengumpat Taylor di tempat parkir.
Mourinho mengaku masih belum bisa melupakan kekalahan tersebut. Ia pun berharap kini bisa meraih hasil lebih baik bersama Fenerbahce.
Mourinho mengatakan kepada Fanatek: “Pertama-tama, saya ingin maju di Liga Europa. Formatnya baru dan tidak semua orang mengetahuinya, tetapi Anda harus mencobanya. Saya telah memainkan 200 pertandingan di Eropa, tetapi kali ini akan berbeda. “
“Wasit? Saya tidak pernah punya masalah dengan UEFA. Saya punya hubungan baik dengan presiden, saya bagian dari sejarah mereka, dan mereka tahu itu.”
“Di final Liga Europa melawan Sevilla, VAR dan wasit memutuskan kami seharusnya tidak menang, sementara bagi jutaan orang itu adalah penalti.”
Jose Mourinho berkata: “Tahun ini penalti yang sangat aneh diberikan saat melawan Lille. Ketika saya mati, saya tidak akan pernah melupakan final bersama Roma, dan saya berharap akan lebih baik di Fenerbahce.”
(NDS/MRP)