Bandung –
Read More : Asosiasi Hotel Tuding Isu Harga Kamar Naik saat MotoGP hanya ‘Kambing Hitam’
Media sosial dihebohkan dengan cerita seorang penumpang di stasiun kereta Bandung. Dia memesan taksi, tetapi diusir oleh seorang pria.
Informasinya viral di App X dan diunggah oleh pemilik akun @panah_starku.
“Orang ini baru saja membuang taksi biru yang kami pesan. Dia mengenakan kemeja hitam dan celana panjang hitam. Dia mengatakan dia tidak bisa mengambil penumpang tepat sebelum gerbang. Dia sudah menawari kami tawaran ini sebelumnya, tapi Kami menolak. Lalu dia dengan marah mengatakan bahwa taksi online tidak boleh masuk ke Stasiun Bandung,” cuit pemilik akun tersebut.
Postingan tersebut disukai oleh ratusan Xer, dilihat oleh ratusan ribu Xer, dan menerima lebih dari 400 komentar.
PT KAI Daop 2 Bandung melalui Manajer Humas Daop Bandung Ayep angkat bicara mengenai informasi viral tersebut. Ayep menegaskan, taksi online dan taksi Bluebird bisa singgah di stasiun.
“Kami tegaskan tidak ada pembatasan pada taksi online dan Blue Bird, silakan masuk,” kata Ayep melalui telepon.
Ayep menjelaskan lokasi pria berkemeja hitam dan celana panjang hitam. Menurutnya, pria tersebut merupakan manajer perusahaan Taksi Blue Bird.
“Ada 5 taksi Blue Bird yang mengantri di stasiun ini, dan yang datang (mengangkut penumpang), seharusnya tidak melayani karena ada antrian,” kata Ayep.
“Yang melarang itu bukan preman, tapi petugas Bluebird karena antreannya ada lima,” imbuh Ayep.
Menurut Ayep, Blue Bird bekerja sama dengan PT KAI, namun di stasiun tersebut hanya ada lima jalur.
“Tidak ada pembatasan taksi online atau Blue Bird di Stasiun Bandung. Cuma dalam hal ini Blue Bird bukan berusaha menarik penumpang, tapi harus mengantri dan penumpang harus menjadi yang pertama masuk antrian, itu SOP-nya,” ujarnya. menjelaskan.
Pasca kejadian tersebut, Daop 2 Bandung meminta maaf kepada penumpang yang merasa tidak nyaman.
“KAI Daop 2 mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya.
****
Baca berita selengkapnya di sini. Tonton videonya: Kisah Pemudik di Stasiun Bandung yang Curi Start Karena Takut Kehabisan Tiket (bnl/bnl)