Jakarta –
OpenKylin, sistem operasi open source asal China, kini memiliki versi OS baru yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan sistem dari luar Tiongkok dalam pertumbuhan AI. Seperti diketahui, Microsoft sebelumnya telah menyertakan AI di Windows 11, bahkan mereka memiliki standar Copilot+ PC untuk sejumlah perangkat yang memenuhi persyaratan tertentu.
Diluncurkan untuk AIPC pada Minggu (7/7) lalu, OpenKylin memiliki AI mendalam yang terpasang di dalam sistemnya, termasuk dukungan untuk model bahasa besar (LLM) yang berjalan secara internal di perangkat.
Sistem operasi ini dilengkapi dengan beberapa fungsi AI seperti asisten digital dan pengeditan teks ke gambar, hal ini dikonfirmasi oleh komunitas pengelola sistem operasi ini dalam pesan WeChat-nya, seperti dikutip detikINET dari SCMP, Kamis (11/7/2024). .
Mereka mengatakan AI membawa tantangan dan peluang baru pada perangkat lunak mereka. Namun tujuan pembuatan OpenKylin untuk AIPC adalah untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna dalam pembuatannya.
Ketersediaan sistem operasi ini langsung mendapat pujian dari China Daily Science and Technology Daily yang menyebut OpenKylin aman, stabil, dan mudah dikelola.
Sebagai informasi, OpenKylin versi pertama dirilis pada tahun 2022, yakni setelah pemerintah China menggalakkan penggunaan produk dalam negeri untuk menggantikan Microsoft Windows dan Apple MacOS.
Saat ini sebagian besar komputer yang menyimpan informasi rahasia pemerintah China sudah menggunakan Kylin OS yang merupakan versi terenkripsi dari OpenKylin yang dilindungi sebagai rahasia pemerintah.
Pendiri komunitas OS open source ini adalah Kylinsoft yang telah bermitra dengan China Electronics milik pemerintah China. Ada juga lebih dari 10 organisasi di Tiongkok yang berpartisipasi dalam pengembangan ini, termasuk Institut Penelitian Pengembangan Keamanan Informasi Industri Nasional. Saksikan video “Arise 2024 Google Bersiap Bekali 9 Ribu Mahasiswa Baru Dengan Teknologi AI” (asj/fay)