Jakarta –
Kelaparan pantai merupakan fenomena yang dialami banyak orang. Dan ternyata hal itu ada alasannya.
Ada faktor emosional dan biologis yang membuat seseorang haus akan aktivitas pantai.
Berbicara kepada The Sun, Rabu (4/9/2024), ahli gizi dan CEO NY Nutrition Group Lisa Moskowitz mengatakan ada alasannya. Ia mengatakan, masyarakat sering menganggap remeh bahwa pergi ke pantai adalah pekerjaan berat.
“Saya pikir kita meremehkan sifat melelahkan dari pergi ke pantai. Perencanaannya, menarik kursi, berjalan di atas pasir. Kadang-kadang Anda berolahraga selama dua jam sebelum Anda duduk di atas handuk atau kursi dan bersantai,” jelas Lisa.
Aktivitas pantai seperti berenang, voli, dan membangun istana pasir dinilai melelahkan dan kerap membuat Anda cepat lapar. Apalagi saat cuaca sangat panas, seseorang mudah dehidrasi atau lapar.
Selain itu, meminum beberapa gelas bir di pinggir pantai membuat wisatawan heboh.
“Alkohol adalah penekan nafsu makan bagi banyak orang,” tambahnya.
Sementara itu, wisatawan kerap membawa jajanan manis atau camilan lezat seperti keripik dan minuman manis saat berkunjung ke pantai. Nah, itu juga yang membuat wisatawan cepat lapar. Saat kadar gula turun, katanya, Anda merasa lapar lagi.
“Itu sebenarnya tubuh Anda meminta lebih banyak (makanan bergizi), atau ada respons glikemik terhadap apa yang Anda makan. Terutama karbohidrat olahan (atau) makanan tinggi gula menyebabkan gula darah Anda naik, yang pada akhirnya meningkatkan gula darah Anda,” jelasnya. . selesai
Selain yang bisa diulas secara ilmiah, faktor emosional juga turut berperan. Lisa mengatakan pantai adalah tempat kegembiraan dan nostalgia bagi banyak orang. Terkadang hal ini mendorong Anda untuk menikmati makanan sebagai bagian dari pengalaman.
“Saat kecil dan ibu, kita mengasosiasikan bermain di pantai dengan banyak jajanan. Itu bisa membuat kita berpikir tentang makanan dan membuat kita ingin makan sesuatu,” ujarnya. Saksikan video “Polisi Hentikan Pengerukan Batuan di Perbatasan Pantai Seacak” (wkn/wkn)