Jakarta –
Pada titik tertentu, lautan orang berkumpul untuk menghadiri perintah militer Iran dan ilmuwan nuklir yang terbunuh dalam serangan yang dipicu Israel selama beberapa waktu.
Iran memiliki upacara pemakaman negara terhadap pejabat militer dan cendekiawan yang merupakan sasaran utama Israel selama perang 12 hari. Ribuan orang yang mengenakan pakaian hitam sering disertai dengan operasi yang dilakukan di Teheran pada Sabtu pagi.
Baptisan, isi yang ditransfer, adalah mayat pejabat militer dan ilmuwan militer Iran dengan truk, dan kemudian melintasi populasi di sepanjang jalan yang penuh sesak.
Nama -nama seperti Komandan Top The Guard Program untuk IRGC Korpus (IRGC), Husein Salami, kepala program roket Balistik, Amir, di gudang yang terbunuh pada hari pertama perang. Ada juga Muhammad Baghri, kepala dan juga ilmuwan nuklir terkenal Muhammad Mahdi Tawrati, yang terbunuh dalam serangan Israel
Laporan Reuters pada hari Sabtu (28 Juni 2015) dihormati oleh komandan militer dan para ilmuwan Iran untuk pertama kalinya dengan senjata.
12 hari sebelum gencatan senjata, Israel mengklaim bahwa ia telah membunuh sekitar 30 komandan Iran dan 11 ilmuwan nuklir, dengan delapan fasilitas nuklir yang menyerang lebih dari 720 lokasi infrastruktur militer.
Iran telah menembakkan lebih dari 550 rudal balistik di Israel, sebagian besar dicegat, tetapi roket yang lolos menyebabkan kerusakan di banyak daerah dan menewaskan 28 orang, lapor Israel.
Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan mengatakan bahwa setidaknya dari serangan Israel terhadap Iran, setidaknya 627 warga sipil telah membunuh.
Amerika Serikat (AS) juga melakukan serangan dengan menargetkan tiga program nuklir Iran. Presiden AS Donald Trump mengatakan negosiasi terkait dengan program nuklir Iran untuk perjanjian baru akan dimulai lagi minggu depan, tetapi Teheran membantah adanya rencana mulai kembali. Tonton video “Video: Dua Cendekia Nuklir Iran terbunuh setelah serangan Israel” (AGT/AGT)