Jakarta –
Family Dollar menutup sekitar 1.000 dari 8.200 tokonya Keputusan ini diambil untuk meningkatkan bisnis dan meningkatkan keuntungan.
Meski banyak warga Amerika Serikat yang mengandalkan toko Family Dollar untuk berbelanja Ambil contoh, Latrina Begley dari Nashville, yang berbelanja pizza, susu, atau bahan pokok lainnya menggunakan bantuan makanan pemerintah.
Melansir Reuters, hingga Senin (30/9/2024), minimarket yang dimasuki Begley berjarak sekitar satu mil dari lokasi Family Dollar saat ini. Pemilihan produk juga lebih mahal dan sulit diakses
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) telah menetapkan lingkungan kulit hitam di Nashville sebagai daerah berpenghasilan rendah. Mereka juga sulit mencari sumber pangan yang sehat dan terjangkau, sehingga kawasan tersebut disebut gurun makanan
Menurut analisis Reuters, 1.000 toko seperti Walmart menutup Family Dollar. Namun, perseroan belum membeberkan rincian cabang mana saja yang akan ditutup.
Reuters menunjukkan bahwa 15 dari penutupan toko terjadi di daerah perkotaan dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, seperti Begley. “Ini adalah situasi yang sulit bagi saya dan keluarga saya,” kata Bigley, yang bekerja di sebuah agen real estat.
Penutupan ini dipicu oleh inflasi kronis yang memperburuk akses pangan bagi komunitas miskin Amerika seperti Begley. Sebab, kelompok ini sangat bergantung pada subsidi pangan pemerintah
Harga pangan di supermarket lain lebih tinggi dari Family Dollar Toko ini menawarkan produk personalisasi yang lebih terjangkau berkat skala dan rencana pasokan yang lebih besar (ily/das)