Jakarta –

Ekonom kawakan Faisal Basri meninggal dunia di usia 64 tahun. Faisal Basri menghembuskan nafas terakhirnya saat dirawat di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan karena serangan jantung.

Ramdan Malik, adik almarhum, menceritakan aktivitas Faisal Basri sebelum jatuh sakit. Menurut dia, Faisal Basri menghadiri undangan petani di Dairi, Sumut, pada Rabu pekan lalu.

“Adik saya diajak oleh petani Dairi dari Sumut. Pekerjaan terakhirnya Rabu kemarin. Lalu abang saya bercerita, saat saya menjenguknya hari Senin, dia sedang mengendarai mobil tanpa AC sehingga membuka jendela pada pukul 18.00. ‘ jam Perjalanan Medan-Dairi Lanjut saya tanya, makan durian, Dan.

Sepulang dari acara, kesehatan Faisal menurun, namun awalnya ia menolak berobat ke dokter. Pada hari Senin, kondisinya terus memburuk hingga ia dilarikan ke rumah sakit.

“Terus hari seninnya keringatnya banyak, mukanya beda banget. Terus Nabila anak perempuan satu-satunya yang di tengah, punya 3 orang anak. Kata Nabila, ayo ayah ke dokter, lalu kita ke dokter. Kita ambil dia ke Mayapada Hospital, Kuningan. “Kemudian dokter jantung menyadari bahwa orang tersebut mungkin terkena serangan jantung, sehingga dia ingin memasang kateter.”

Namun gula darah dan fungsi ginjal Faisal Basri belum stabil sehingga pertama kali masuk ICU. Ramdan mengatakan, kondisi Faisal Basri membaik pada Rabu malam, namun kondisinya kembali memburuk hingga memasuki kondisi kritis hingga meninggal dunia.

“Sekarang tadi malam baik-baik saja, mulai reda. Hari ini rencananya mau dipasang kateter, jam setengah delapan. Aku sudah siap berangkat ke sana. Tapi pagi-pagi belum ada orang di sana. Sekitar 2 jam darurat. Aku punya kateter, cincin dipasang tetapi tidak menyelamatkan”.

Rumah duka Faisal Basri di Jakarta Selatan mulai ramai dikunjungi masyarakat pada pagi hari. Ekonom Indef, Tauhid Ahmad dan pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio juga turut hadir.

Tauhid menambahkan: “Putrinya ngobrol ke kantor, dia baru bercerita kepada saya dan teman-teman, kami mendapat kabar bahwa dua hari yang lalu dia terkena serangan jantung, dan dia di rumah sakit, tapi mungkin dia punya rencana lain, Allah.”

Tauhid mengatakan Faisal Basri mengidap penyakit jantung dan diabetes. Oleh karena itu, ia selalu membawa obat ke kantor.

“Dia sebenarnya mengidap penyakit jantung dan diabetes. Jadi kalau ke kantor jangan lupa bawa obat-obatan dan lain-lain serta jaga makanannya,” imbuhnya.

Tauhid mengenang Faisal Basri sebagai sosok yang suka berdiskusi. Faisal Basri pun berpelukan dan terbuka dengan rekan-rekannya, termasuk para pemuda.

Banyak bunga duka terlihat berjajar di pemakaman Faisal Basri. Bunga tersebut diserahkan oleh Wakil Direktur Forum Rakyat Indonesia Hidayat Nur Wahid dan Direktur Promosi Investasi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Nurul Ichwan.

Simak Videonya: Rumah Duka Faisal Basri Dipenuhi Bunga

(ily/das)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *