Batavia –

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, anggaran makanan gratis untuk setiap penerima ditetapkan sebesar Rp10.000 per porsi. Nominal tersebut sedikit berkurang dari laporan awal yang menyebutkan makanan bergizi gratis akan dibanderol Rp 15.000 per porsi.

Istana buka suara terkait hal ini dan Kepala Kantor Presiden Hasan Nasbi menyatakan Rp 10.000 sudah memenuhi kebutuhan nutrisi 600-700 kalori per porsi.

Telah diuji dalam serangkaian percobaan selama kurun waktu sekitar satu tahun di wilayah Pulau Jawa. Terakhir, untuk satu wilayah di Islandia, Rp10.000 dianggap cukup untuk memberi makan masyarakat dengan makanan gratis.

“Sekitar setahun lalu, 600-700 kalori di Jawa bisa didapat dengan harga 10.000 dolar,” kata Hasan Nasbi saat dihubungi detikcom pada 2 Februari 2024.

Nah kalau di luar Pulau Jawa, kata Hasan, mungkin tidak jauh dari Rp 10 ribu per buah. Yang paling penting, sebagaimana disebutkan, adalah memenuhi standar kecukupan gizi.

Pasti cocok. Jaminan gizinya cukup, kata Hasan Nasbi.

Dadan Hindayana, mantan Kepala Badan Gizi Nasional, membeberkan detail yang tidak diungkapkan Badan Gizi soal menu yang termasuk dalam sarapan bergizi gratis.

Sebagian menentukan komposisi pangan nasional. Setiap menu dikelola oleh ahli gizi dari masing-masing unit pelayanan di wilayah sesuai dengan komposisi gizi tertentu.

Menunya akan ditangani oleh ahli gizi di setiap unit pelayanan, dan kami akan menempatkan satu orang ahli gizi di setiap unit pelayanan, jelas Dadan dalam keterangannya, Jumat, di Kompleks Istana Kepresidenan Batavia Tengah (29). Sebelum /11/2024/. (p/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *