Jakarta –

Apple akan membeli 20% saham Globalstar, perusahaan penyedia layanan pesan melalui satelit. Mengapa?

20% kepemilikannya adalah 400.000 saham Kelas B senilai kurang lebih USD 400 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun. Apple sendiri telah bekerja sama dengan Globalstar sejak tahun 2022 untuk menawarkan kemampuan pesan instan berbasis satelit di iPhone 14.

Fitur pesan instan ini akan gratis selama dua tahun dan akan diperpanjang satu tahun lagi pada akhir tahun 2023, demikian lapor detikINET dari Techspot, Rabu (11/6/2024).

Dengan diluncurkannya iOS 18, fitur ini semakin diperluas untuk digunakan dalam situasi darurat. Pengguna dapat mengirim dan menerima pesan teks, emoticon dan balasan melalui SMS dan iMessage melalui koneksi satelit. Ya, khusus untuk iMessages yang dikirim melalui satelit.

Apple akan menyetor hingga $1,1 miliar untuk pembangunan infrastruktur, kata Globalstar dalam pengajuan Apple ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Yakni, pembuatan konstelasi satelit baru, pembangunan infrastruktur di Bumi, dan perpanjangan izin ke negara-negara. Kemudian, sebagian dana tersebut akan digunakan Globalstar untuk melunasi utang.

Jika semuanya berjalan lancar, akuisisi 20% saham Globalstar akan selesai minggu ini.

Banyak yang percaya bahwa layanan komunikasi satelit akan segera dimonetisasi oleh Apple. Untuk saat ini, sepertinya Apple akan tetap menyediakan layanan gratis sambil menunggu teknologinya matang dan penggunaannya meningkat.

Kemampuan mengirim pesan melalui satelit di iPhone 15 menarik perhatian Musk dan SpaceX, pemilik bisnis satelit Starlink.

Sehari setelah peluncuran iPhone 14, Musk mengumumkan di Twitter bahwa SpaceX sedang mendiskusikan masalah konektivitas Starlink dengan Apple. Namun belum jelas apakah pembicaraan antara SpaceX dan Apple masih berlangsung. “Kami telah melakukan pembicaraan yang menjanjikan dengan Apple mengenai konektivitas Starlink. Tim iPhone tentu sangat cerdas,” kata Musk.

(asj/berkas)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *