Jakarta –
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki bersama-sama mengajukan pengaduan ke Komisi VI DPR RI terkait pengurangan anggaran tahun 2025 kementerian terkait yang dipimpinnya.
Zulhas mengumumkan anggaran Kementerian Perdagangan tahun 2025 turun 16 persen menjadi Rp 314 miliar. Anggaran tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp1,65 triliun.
Jadi batasan anggaran tahun 2025 adalah Rp1,653 triliun. Turun Rp314 miliar atau sekitar 16%, kata Komisi VI dalam rapatnya dengan DPR RI, Rabu (4/9/2024).
Zulhas mencatat, ada pemotongan anggaran Kementerian Perdagangan antara tahun 2020 hingga 2023. Dia mengatakan pengurangannya mencapai 50 persen.
“Sekarang meningkat dari Rp 3,3 triliun menjadi Rp 1,6 triliun. Penurunan sejak 2020 sebesar 50%,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, Teten menyampaikan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2025 mengalami penurunan sebesar 37,44 persen dibandingkan tahun lalu. Anggaran tahun 2025 sebesar Rp937 miliar.
Surat bersama Menteri Keuangan kepada Kementerian Koperasi mengenai batas anggaran tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp937 miliar. Batasan anggaran tersebut turun 37,44 persen dibandingkan tahun 2024, ujarnya.
Dalam pemaparannya, ia menyatakan alokasi anggaran pada tahun 2024 sebesar Rp1,49 triliun. Artinya, terjadi defisit hingga Rp550 miliar dibandingkan anggaran 2024 dan 2025.
Teten juga menyatakan, anggaran Kementerian Koperasi dan UKM ada di Kementerian III. Dia bercanda bahwa itu disebut Tier. “Yang terhormat Menteri Bisnis, anggaran Kemenkop merupakan tier III di Kementerian Sosial atau PUPR,” ujarnya yang disambut gelak tawa hadirin.
Anggaran sebesar Rp937 miliar akan digunakan untuk dukungan administrasi sebesar Rp388 miliar dan program Kewirausahaan sebesar Rp548 miliar.
Tonton juga video: Sri Mulyani Sebut Makanan Bergizi Gratis Masuk Anggaran APBN 2025 Rp 71 Triliun
(shc/kil)