Jakarta –
PT (Prudential Indonesia) Keamanan Hidup Prudent menekankan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan situs web Prudential.com, yang sebelumnya disebut oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai salah satu penyelenggara sistem elektronik swasta (PSE) yang belum mendaftarkan dan memperbarui data.
“We explain that the website Prudential.com has no relationship with our company, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) and PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah),” said Prudential Indonesia in an official statement, which was received by that of that of that of that of the that of that of the that of that of the that of that of that of that of that of that, which was received by that of the Official Stat
“Situs web Prudential.com adalah situs web yang dimiliki oleh Prudential Financial Inc. Company, yang merupakan perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Amerika Serikat,” ia menekankan.
Prudential Indonesia menjelaskan bahwa, bersama dengan Syariah yang bijaksana, mereka adalah bagian dari kelompok PLC Prudential yang berbasis di Hong Kong. Kelompok ini adalah tentang asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan fokus pada Asia dan Afrika.
Untuk menghindari kesalahpahaman, perusahaan juga berisi daftar situs web resmi mereka, yaitu: Prudential Indonesia: www.prudential.co.id sharia: www.prudentalyariah.co.id grudential PLC: www.prudentialplc.com
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa hati -hati dari Indonesia dan Syariah yang berhati -hati selalu mengikuti dan mengikuti semua peraturan dan hukum yang memenuhi syarat,” menyelesaikan Indonesia yang berhati -hati.
Sebelumnya, Menteri memperingatkan komunikasi dan informasi Meutya Safid 36 ruang lingkup pribadi untuk menyelesaikan proses pendaftaran dan pembaruan data langsung agar tidak dapat disumbangkan dari sanksi.
“Ingatkan mereka untuk mendaftar lagi,” kata Meutya kepada wartawan di BPPT Tapos, Depok, pada hari Rabu (6/6/2025).
Komdi Group 36 PSE hingga dua kategori: • 23 PSS tidak terdaftar meskipun implementasi dan fokus pada pasar Indonesia • 13 PSE yang belum memperbarui data pendaftaran mereka
Dalam daftar ada juga nama -nama besar seperti Apple dan Google. Namun sejauh ini, Menteri Komunikasi dan Informasi mencatat bahwa ia belum menerima pembaruan terbaru dari lampiran dari penyelenggara.
“Kemudian akan pergi ke Direktur Jenderal Pemantauan Ruang Digital karena sangat teknis. Saya tidak tahu mana yang telah diperbarui,” jelas Meutya.
Untuk informasi Anda, daftar tersebut memperingatkan oleh 36 PSE dari berbagai sektor industri digital. Pemerintah berharap bahwa langkah ini dapat meningkatkan kepatuhan dan keandalan data di ruang digital Indonesia.
Daftar berikut:
Lihat video “Langkah yang Tepat untuk Menyadari Masa Depan Cerah Anak -Anak” (dapatkan/dapatkan)