Jakarta-

Enam turis asing meninggal akibat keracunan massal akibat metanol. Peristiwa tersebut menarik perhatian dunia.

Melansir CNN, Minggu (24/11/2024), Vang Vieng adalah kota kecil di Laos. Komunitas ini telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk menghilangkan reputasinya sebagai kota pesta yang liar.

Vang Vieng merupakan tujuan wisata backpacker yang populer di Laos utara. Wilayah ini menjadi pusat tragedi yang sedang berlangsung setelah beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, mengonfirmasi kematian warganya di Laos dalam beberapa hari terakhir.

Mereka memperingatkan tentang konsekuensi fatal dari mengonsumsi minuman keras tercemar di negara tersebut.

Meskipun penyebab kematian secara keseluruhan masih belum jelas, kaitannya dengan dugaan keracunan metanol telah menempatkan Laos dan industri pariwisatanya dalam pandangan negatif. Vang Vieng Liar

Pasalnya kejadian terbaru ini menjadi pengingat masa lalu kelam Vang Vieng. Dikenal dengan pemandangan karst yang menakjubkan dan pemandangan yang damai, kota di Sungai Song ini adalah perhentian indah bagi wisatawan antara ibu kota Vientiane dan kota Luang Prabang yang merupakan Warisan Dunia UNESCO.

Ditemukan oleh wisatawan dari Barat pada akhir tahun 1990an, kota ini dengan cepat berkembang dari komunitas pertanian menjadi pusat pesta hedonistik.

Namun, ketika serangkaian kecelakaan fatal yang terkait dengan standar keselamatan yang buruk dan budaya yang berlebihan di sepanjang sungai menjadi berita utama di seluruh dunia, pemerintah setempat terpaksa turun tangan.

Pada awal hingga pertengahan tahun 2000-an, Vang Vieng menjadi terkenal di Jalur Pancake Pisang di Asia Tenggara karena budaya pesta liar dan arung jeramnya, serta ketersediaan alkohol murah dan obat-obatan terlarang.

Laos berusaha membuat citra Vang Vieng tidak terlalu identik dengan partai. Pada tahun 2012, pemerintah menutup banyak bar anggaran yang melayani backpacker dan mengubahnya menjadi atraksi petualangan dan ekowisata.

Vang Vieng dan pegunungan di sekitarnya merupakan pusat aktivitas luar ruangan seperti kayak, trekking di hutan, parasailing, tubing, dan panjat tebing.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, kota ini menjadi populer di kalangan wisatawan, khususnya keluarga dan kelompok wisata dari Korea Selatan dan negara tetangga Tiongkok.

Namun kini budaya minum di Vang Vieng kembali menjadi pemberitaan. Setelah muncul laporan kematian turis dalam beberapa hari terakhir, Selandia Baru, Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang mendesak warganya untuk berhati-hati saat mengonsumsi minuman beralkohol di Laos.

“Kami mengetahui beberapa kasus dugaan keracunan metanol di Vang Vieng, yang mungkin disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol yang mengandung metanol,” kata Kedutaan Besar AS di Vientiane.

“Harap mewaspadai potensi risiko keracunan metanol, terutama jika mengonsumsi minuman beralkohol,” imbuhnya.

Peringatan tersebut juga menyarankan wisatawan yang berkunjung ke Laos untuk membeli minuman beralkohol dan minuman dari toko, bar, dan hotel berlisensi, tidak meminum minuman beralkohol buatan sendiri, dan memeriksa botol apakah ada tanda-tanda kerusakan atau kesalahan pelabelan.

Pariwisata adalah sumber pendapatan utama bagi Laos, yang berpenduduk sekitar 7 juta jiwa, merupakan salah satu negara termiskin di Asia Tenggara dan tertinggal dari negara tetangganya Vietnam dan Thailand dalam hal daya tarik wisata.

Menurut data pemerintah Laos, 2,6 juta wisatawan internasional akan berkunjung pada tahun 2024. Tiga kelompok pengunjung terbesar adalah Thailand, Vietnam, dan Cina.

Sumber penting lainnya berasal dari Perancis, Inggris, Rusia, Jepang dan Amerika Serikat. Julukan “Tahun Laos 2024” diluncurkan dengan tujuan menarik 4,6 juta wisatawan tahun ini dan menghasilkan US$712 juta. Saksikan video “Memainkan berbagai aktivitas outbond, aktivitas seru di Taman Bukit, Kediri” (msl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *