Jakarta –
Read More : Carlo Ancelotti Menghitung Hari di Real Madrid?
Setelah Prancis, Amerika Serikat mengizinkan Ukraina menggunakan senjata untuk menyerang wilayah Rusia. Sebelumnya, permasalahan ini merupakan hal yang tidak wajar karena dikhawatirkan dapat memperparah perang kedua negara dan merembet ke negara lain.
Presiden Joe Biden telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia dengan bom AS. Namun ada batasnya karena Ukraina dapat mencapai sasaran di sepanjang perbatasan dekat Kharkov setelah Rusia membuat kemajuan signifikan di sekitar kota di timur laut tersebut.
“Presiden baru saja memerintahkan timnya untuk memastikan bahwa Ukraina dapat menggunakan senjata yang disediakan,” kata seorang pejabat seperti dikutip detikINET. “Oleh Amerika Serikat untuk melakukan serangan balasan di Kharkiv sehingga Ukraina dapat membalas pasukan Rusia atau bersiap untuk melakukan serangan balasan. serang mereka.” Dari CNN Minggu. (2/6/2024).
Menteri Luar Negeri Antony Blinken membenarkan bahwa keputusan itu diambil atas permintaan Ukraina. “Beberapa minggu lalu, Ukraina mendatangi kami dan meminta izin untuk menggunakan senjata yang disediakannya untuk mempertahankan diri dari agresi di dekat Kharkiv, termasuk pasukan Rusia yang berkumpul di sisi perbatasan Rusia,” kata Blinken.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan AS akan mengizinkan Ukraina melakukan intervensi di Rusia, Blinken mengatakan AS akan terus melakukan penyesuaian dan adaptasi.
Pasukan Rusia, pangkalan artileri, dan pusat logistik kini dapat menargetkan roket dan roket yang dipasok AS di wilayah Rusia. Namun, pemerintah AS telah mendesak Ukraina untuk tidak menggunakan rudal paling kuat yang disediakan, yaitu rudal jarak jauh ATACMS, yang mampu mencapai jangkauan 300 kilometer.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emanuel Macron juga mengizinkan senjata dari negaranya digunakan oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia: “Kami pikir kami harus mengizinkan mereka untuk mengurangi pangkalan militer (Rusia) tempat penembakan rudal dan pangkalan. Militer akan menyerang Ukraina” Macron. Demikian menurut Kanselir Jerman Olaf Scholz di Brandenburg, Jerman.
Perancis, di antara negara-negara lain, telah menyediakan rudal SCALP canggih dalam jumlah yang tidak diungkapkan. SCALP adalah roket kembar Storm Shadow Inggris yang juga digunakan di Ukraina. SCALP memiliki jangkauan 155 km dan jangkauan 400 kg.
Tonton video “Putin Sebut Kehadiran Militer Barat di Ukraina Sebabkan Perang Dunia III” (fyk/fay)