Jakarta –

Tren belanja online kini semakin meluas. Insentif promosi gratis ongkos kirim dan berbagai diskon lain yang tersedia menarik bagi pelanggan.

Riset yang dilakukan berbagai organisasi menunjukkan kecenderungan pengguna atau konsumen untuk membeli, salah satunya dilatarbelakangi oleh keunggulan harga jasa kurir dari platform e-commerce.

“Gratis ongkos kirim dan kecepatan pengantaran barang juga ikut diperhitungkan. 47,4% responden menyatakan bahwa layanan pengantaran gratis adalah pilihan favorit mereka dan alasan mereka berbelanja online. Kedua, layanan keesokan harinya (28,5%) disukai oleh pelanggan. pengguna dan dengan demikian lebih mendorong seseorang untuk membeli,” Minggu (06/09/2024) menulis laporan di We Are Social Research yang diterbitkan tahun ini.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ada banyak alasan mengapa konsumen lebih memilih berbelanja di e-commerce dibandingkan mengunjungi toko fisik. Populix, sebuah firma riset yang berfokus pada pemantauan branding perusahaan dan analisis pasar, menyebutkan penghematan energi dan waktu (79), pengiriman gratis (72), harga yang lebih rendah (62%) dan berbagai diskon belanja sebagai alasan untuk e-commerce. (61%).

Pada saat yang sama, penelitian terbaru Kantarin menemukan bahwa sebagian besar pelanggan e-commerce menginginkan apa yang ingin mereka beli dan pengiriman cepat. Responden diberitahu bahwa mereka ingin barang diantar segera, yaitu tepat waktu, sesuai pesanan.

Hal inilah yang mendorong platform e-commerce untuk menawarkan layanan yang berbeda berdasarkan kecepatan atau kebutuhan penggunanya, dibandingkan menawarkan layanan logistik kepada perusahaan mulai dari pilihan instan, reguler, same-day, ekonomi/simpan hingga kargo.

Seperti Shopee, situs e-commerce Orange juga menampilkan pilihan berbeda berdasarkan kisaran harga, kecepatan, dan kapasitas layanan pengiriman. Namun, sebelum penjual mengirimkan barangnya, pelanggan dapat mengubah perusahaan logistik yang tersedia berdasarkan kategori yang mereka pilih setelah checkout.

Begitu pula dengan platform e-commerce lainnya yang tidak mencantumkan nama perusahaan logistik dalam layanan pengiriman pilihan pertamanya. Hanya tersedia dalam kategori Instan, Reguler, Same Day dan Ekonomi/Hemat dalam kategori kargo dengan tarif pengiriman.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Logistik E-Commerce (APLE) Sonny Harsono mengatakan, hampir seluruh pelaku e-commerce di Indonesia memaknai cross-selling atau lintas promosi sebagai strategi pemasaran.

Menurut Sony, merupakan hal yang wajar untuk menunjukkan pilihan logistik kepada pelanggan berdasarkan jenis kategori dan layanan. Tujuannya untuk memudahkan pelanggan dalam memilih jenis layanan pengiriman.

“Karena berdasarkan pengamatan dan pengalaman lapangan kami sendiri, platform Shopee masih menggunakan jasa logistik selain milik sendiri, sehingga tidak memenuhi klasifikasi monopoli atau oligopoli. Karena ada lebih dari 3 perusahaan kurir yang masih aktif menjalin kerjasama dengan Shopee,” ujarnya. Sony. (acd/ego)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *