Jakarta –

Dimulai dengan selebriti Paris Hilton, perusahaan teknologi Sony dan perusahaan media telah menghapus beberapa akun media sosial besar dari TikTok.

Menurut laporan Forbes, meski belum ada postingan mengenai akun yang diretas tersebut, namun yang menjadi perhatian adalah metode peretasannya.

Pasalnya, peretas mengirimkan malware tersebut ke aplikasi Tik Tok sebagai file pesan langsung (DM). Korban malware ini tidak boleh mengeklik tautan atau mengunduh file apa pun. Namun, setiap akun dengan DM diaktifkan hampir dijamin terinfeksi malware.

“Tim keamanan kami mengetahui adanya eksploitasi yang menargetkan beberapa akun merek dan selebriti. Kami telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan serangan ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Kami bekerja secara langsung dengan pemegang akun yang terkena dampak untuk memulihkan akses jika diperlukan,” kata juru bicara TikTok. Gizmodo di DetikNet.

Salah satu korban peretas, outlet berita tersebut terpaksa menghapus sementara akun Tik Tok miliknya. Menurut media Semaphore, peretasan ini terjadi akibat kegagalan tim dalam menjaga keamanan pekerjaan.

Namun, peretasan beberapa akun besar lainnya menunjukkan bahwa ini bukan kesalahan CNN. Seorang juru bicara TikTok mengatakan pihaknya bekerja sama dengan CNN untuk memulihkan akun yang diretas.

“Tim keamanan kami baru-baru ini diberitahu tentang aktor jahat yang menargetkan akun TikTok CNN. Kami bekerja sama dengan CNN untuk memulihkan akses akun dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan untuk melindungi akun mereka,” kata juru bicara TikTok.

“Kami berkomitmen untuk melindungi integritas platform (TikTok) dan akan terus memantau aktivitas tidak pantas lebih lanjut,” lanjutnya. Tonton video “TikTok Berbicara Tentang Larangan AS” (jsn/rns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *