Jakarta –

Badan internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebut telah memasukkan tentara Israel ke dalam daftar hitam atas kejahatan kemanusiaan mereka terhadap anak-anak.

Langkah ini diambil setelah lebih dari delapan bulan perang di Gaza. Selama periode ini, diperkirakan 15.000 anak-anak termasuk di antara lebih dari 36.000 korban serangan Israel di wilayah Palestina.

Keputusan PBB untuk memasukkan tentara Israel ke dalam “daftar hitam” ini menempatkan Israel setara dengan organisasi teroris Al-Qaeda, Daesh/ISIS dan Boko Haram. Daftar lengkap keputusan-keputusan ini dimuat dalam laporan mengenai anak-anak dan konflik bersenjata, yang akan disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada Jumat depan.

Laporan yang dilaporkan mencakup pembunuhan, pencacatan, pelecehan seksual, penculikan atau perekrutan anak-anak, penolakan akses terhadap bantuan, dan penyerangan terhadap sekolah dan rumah sakit.

Laporan tersebut disiapkan oleh Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba. Daftar yang disertakan dalam laporan ini pada dasarnya bertujuan untuk menyebutkan dan mempermalukan pihak-pihak yang berkonflik dengan harapan dapat mencegah kekerasan terhadap anak.

Situs web Save The Children menggambarkan jumlah anak-anak di Gaza yang tewas akibat bom dan peluru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka meninggal karena kelaparan dan penyakit pada tingkat tercepat yang pernah tercatat.

Jika bantuan kemanusiaan terus disalurkan, banyak anak-anak yang selamat dari bom dan operasi darat akan meninggal karena kelaparan, dehidrasi, dan penyakit. Banyak dari mereka akan mengalami konsekuensi kesehatan mental jangka panjang yang serius. Saksikan video “Anak-anak di Jalur Gaza kelaparan dan menderita penyakit” (kna/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *