Lampung Timur –

Ratusan bidang tanah di Taman Nasional Way Kambas di Provinsi Lampung Timur dibakar. Hewan dipanggang hidup-hidup.

Humas Polda Lampung Kompol Umi Fadillah Astuthik mengatakan, peristiwa pembakaran lahan di Taman Nasional Wei Kambas di Labuhan Ratu, Lampung Timur, Lampung terjadi pada Rabu (16 Oktober) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Benar, kemarin ada kebakaran lahan di Taman Nasional Way Kambas. Kebakaran terjadi dari pagi hingga sore hari, luas lahan yang terbakar diperkirakan 350 hektare, kata Umi, mengutip detikSumbagsel, Kamis (10/1). 17). )./2024).

Umi menjelaskan, proses pemadaman memakan waktu cukup lama karena sulitnya mobil pemadam kebakaran mencapai lokasi dan tim harus menuju ke sana dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.

“Kondisinya cukup sulit diakses mobil pemadam kebakaran sehingga rombongan masuk ke lokasi menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki,” ujarnya.

Api berhasil dipadamkan oleh sekitar 20 orang tim Taman Nasional Wei Kambas.

“Menurut laporan, ada 20 tim yang berupaya memadamkan api agar tidak meluas ke wilayah lain. Saat ini tim masih di sana,” ujarnya.

Hewan, termasuk yang dilindungi, mati dalam kebakaran tersebut. Humas Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko mengatakan, bangkai satwa tersebut ditemukan setelah api berhasil dipadamkan.

“Setelah listrik padam, kami menemukan trenggiling mati, tapi tidak ada hewan lainnya,” ujarnya.

Menurut Sukatmoko, kondisi cuaca di kawasan Taman Nasional Way Kambas saat ini masih panas.

Tim masih berada di kawasan hutan, kondisi saat ini sangat panas, tim juga terus melakukan pemantauan untuk memprediksi munculnya titik panas baru, ujarnya.

Way Kambas tidak hanya menjadi rumah bagi gajah sumatera, tetapi juga satwa dilindungi lainnya seperti beruang, badak sumatera, harimau sumatera, rusa samba, rusa, kucing emas, dan sejumlah satwa langka lainnya.

Tonton “Video. 350 hektar lahan trenggiling terbakar di Taman Nasional Wei Kambas” (fem/fem), video.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *