Jakarta: Melihat gaya hidup atau mager (gerakan malas) telah mulai menjadi cara hidup bagi sebagian orang, termasuk generasi Z. Faktanya, gaya hidup dapat menyebut banyak masalah, salah satunya adalah ginjal.

Dr. Widi Atmkoko, SPU (K), FECSM, seorang ahli urologi, mengatakan bahwa kemalasan hidup meningkatkan risiko batu ginjal.

“Jika Anda merasa di depan komputer setiap hari, menonton televisi, ponsel, tidak pernah berolahraga, itu adalah bukti bahwa kebangkitan batu atas secara efektif,” kata Dr. Widi ketika berbicara dengan AFP pada hari Rabu (25 Juni 2025).

Menurut Dr. Wid, ini bisa terjadi karena gaya hidup Mager menyebabkan seseorang lupa untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi. Penyebabnya, pengeringan dapat menyebabkan limbah dan pembentukan asam dalam tubuh.

Bangunan ini terhambat dengan protein otot ginjal (mioglobin). Proses susun kemudian merupakan risiko memicu batu ginjal dan infeksi saluran kemih.

“Jika gaya hidup tidak minum lebih sedikit, kurangnya aktivitas memicu pembentukan kristal bahwa kristal ini dapat dicampur dan terbentuk,” katanya.

“Tapi di belakang, kita masih aktivitas yang tinggi, tetapi untuk kering -juga berisiko. Ini mungkin banyak aktivitas, tetapi seharusnya tidak diperlukan untuk minum,” katanya.

Dalam kasus risiko tinggi, Dr. Widi mengatakan bahwa konversi kristal -kristal ini menjadi batu ginjal memakan waktu lebih dari enam bulan, yang menyebabkan gangguan pada tubuh.

“Tetapi jika Anda masih rajin minum, itu bisa lebih lama,” katanya.

Tonton video “Video: Hati -hati! Ini adalah gejala asli penderitaan batu ginjal” (DPY/UP)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *