Roma –
AC Milan memulai musim dengan lambat. Lambatnya performa Milan tak tertolong oleh gol Theo Hernandez dan Rafael Leao saat bermain imbang 2-2 melawan Lazio.
Milan hanya mengoleksi dua poin dari tiga laga awal Liga Italia 2024/2025. Torino menahan Rossoneri dengan skor 2-2, dan Parma mengalahkan mereka dengan skor 1-2, sebelum akhirnya bermain imbang dengan Lazio akhir pekan lalu.
Sebuah kejadian yang terjadi di tengah permainan menarik perhatian banyak orang. Setelah Leao menyamakan skor menjadi 2-2, permainan menjadi dingin dimana permainan terhenti beberapa saat dan kedua tim mendengarkan pidato tim dari masing-masing pelatih.
Fokusnya ada pada tim AC Milan. Sementara para pemain berkumpul di area teknis bersama pelatih Paulo Fonseca, Theo Hernandez dan Rafael Leao berada di sisi lain lapangan, yang berarti mereka tidak ikut serta.
Kedua pemain tersebut masuk sebagai pemain pengganti Milan pada laga tersebut. Theo Hernandez menyatakan dirinya dan Leao tak butuh istirahat, sedangkan Fonseca mengaku tak ada masalah dengan para pemainnya.
Namun, mantan pemain Milan Paulo Di Canio mengkritik Theo Hernandez dan Rafael Leao. Di Canio mengatakan mereka berdua merasa malu.
“Saya pikir itu memalukan,” kata Di Canio kepada Sky Sport Italia. “Anda tidak bermain untuk tim yang akan datang, ketika Anda berada di sana dan saya membayar untuk menggunakan stadion dan saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan. Sampai jumpa di Milan.”
“Kita bicara soal Theo dan Leao. Salah satu dari mereka sering menjadi kapten, tapi apa yang Anda lakukan? Rekan satu tim mereka pasti malu dengan perilaku mereka,” ujar mantan pemain Napoli, Juventus, dan Lazio itu.
Tonton video “Man City kalahkan AC Milan, bintang Colombo menang” (rin/rin)