Manchester –
Di tengah ancaman 115 dakwaan, Manchester City membalas di Premier League dengan tuntutan. Hal ini dinilai sebagai sinyal ketakutan Man City.
Man City telah mengajukan gugatan terhadap Liga Premier atas peraturan keuangan. Juara Liga Inggris selama empat musim terakhir itu mendorong penghapusan aturan transaksi pihak terkait (APT).
Liga Premier menerapkan aturan tersebut pada tahun 2021 untuk mencegah klub meningkatkan nilai kesepakatan sponsorship dengan perusahaan yang terkait dengan pemiliknya. Liga Premier mengharuskan semua perdagangan berada pada nilai pasar yang wajar.
Klaim tersebut dipandang sebagai cara untuk menyerang kembalinya Man City ke Liga Inggris. Mereka saat ini dituduh melakukan 115 pelanggaran peraturan keuangan yang dilakukan antara tahun 2009 dan 2018.
Risiko hukuman atas pelanggaran ini sangat bervariasi, mulai dari pengurangan poin yang besar, denda yang besar, larangan transfer hingga pengusiran dari Liga Premier. Secara khusus, Everton dikurangi dua poin karena dua pelanggaran, sementara Nottingham Forest mendapat penalti satu kali karena satu pelanggaran.
Mantan CEO Everton dan Aston Villa Keith Winess melihat tindakan Man City sebagai sinyal kekhawatiran mereka. Terlebih lagi, tuntutan Liga Premier hanya akan membuat sepakbola semakin tidak setara.
Saya pikir apa yang kita lihat sekarang adalah City mengambil tindakan ekstrem ini karena mereka takut dikeluarkan dari Liga Premier sebenarnya adalah sebuah pilihan jika mereka terbukti bersalah melakukan 115 pelanggaran. Mereka mengerahkan segala yang mereka bisa,” kata Wyness Football Insider.
“Saya akan meminta City untuk melihat lebih dari sekedar loyalitas buta terhadap klub dan benar-benar memikirkannya. Dorong klub Anda karena ini menuju ke arah yang salah untuk sepak bola.”
“Saya pikir ini tentang membatalkan 115 dakwaan. Ini adalah serangan hukum dua arah yang dirancang untuk menyerang peraturan serta tuduhan yang mereka hadapi.”
“Saya pikir itu berarti jika City memenangkan ini, mereka dapat membelanjakan uang sebanyak yang mereka inginkan. Tidak ada keraguan bahwa klub lain akan dirugikan,” tambahnya. Tonton video ‘Arsenal harus lebih agresif jika ingin memenangkan Premier League’ (Mentah/Bersih)