Jakarta –
Read More : Brasil Dibantai Argentina, ‘Karma’ buat Raphinha
Bukan hanya performa, efisiensi, atau penghematan bahan bakar mobil saat Anda sedang berlibur di rumah. Berapa bahan bakar yang digunakan Honda BR-V versi N7X saat kembali ke paddock?
DetikOto membawa pulang Honda BR-V N7X versi dengan program Auto Expedition (Exotic). Tahun ini kami melakukan perjalanan ke arah barat dari Jakarta menuju Padang untuk mengecek persiapan jalur pulang.
Salah satu hal terpenting yang kami uji dalam perjalanan kali ini adalah efisiensi bahan bakar versi Honda BR-V N7X. Hasil? Kepuasan luar biasa dan menjaga anggaran perjalanan Anda tidak membengkak
Sebelum kita membahas rata-rata konsumsi bahan bakar Honda BR-V versi N7X, untuk perjalanan pulang pergi Jakarta – Padang, tentunya pengendara harus mengetahui bobot yang dibawa serta ciri berkendaranya.
Ya! Sebagai simulator perjalanan pulang Idul Adha, mobil yang kami uji dipersiapkan apa adanya. Di sana, Honda BR-V versi N7X dimuati 4 orang dewasa dan barang bawaan banyak. Setidaknya masing-masing dari kami membawa koper berukuran sedang.
Gaya berkendara yang kami coba “mainkan” selama perjalanan adalah dinamis. Tidak hanya cara berkendara yang ramah lingkungan, namun kita juga tidak perlu mengemudi secara tidak efisien.
Perlu diketahui, rute Jakarta-Padang sangat bervariasi. Ada banyak jalur tol dari Jakarta ke Palembang. Sedangkan dari Palembang ke Padang mengandalkan jalur Trans Sumatera yang terkenal sempit, berkelok-kelok, dan naik turun.
Untuk mengecek rata-rata konsumsi bahan bakar, kami mengandalkan data grup Honda BR-V N7X edisi dan menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi pabrikan.
Total jarak tempuh Jakarta-Padang hampir 1.500 kilometer, dan rata-rata konsumsi bahan bakar Honda BR-V versi N7X yang kami uji hingga Idul Fitri kali ini adalah 13,9 kilometer per liter.
Kami juga melaporkan konsumsi bahan bakar dan kecepatan rata-rata untuk setiap tahap perjalanan. Di sana, dari keseluruhan perjalanan ini kami bagi menjadi empat tahap: Jakarta-Palembang, Palembang-Jambi, Jambi-Muara Bangu, dan Muara Bangu-Padang.
Laporan kami menunjukkan etape Jakarta-Palembang menempuh jarak 500,4 km dengan konsumsi bahan bakar 13,9 km per liter dan kecepatan rata-rata 63 km/jam.
Leg kedua, Palembang-Jambi, memiliki panjang 296,6 km, konsumsi bahan bakar rata-rata 12,9 km per liter, dan kecepatan rata-rata 31 km/jam.
Etape selanjutnya Jambi-Mura Bango menempuh jarak 290,2 km. Konsumsi bahan bakar rata-rata pada fase ini adalah 14,8 kmpl dan kecepatan rata-rata mencapai 36 kmpj.
Terakhir, Muara Bungo-Padang menjadi tahap akhir. Sebagian besar jalan terjal dan berkelok-kelok. Meski demikian, Honda BR-V N7X versi yang kami kendarai sejauh 362 km tetap mampu mengonsumsi bahan bakar rata-rata 14 km/l dan kecepatan rata-rata 34 km/jam.
Berbagai faktor menentukan efisiensi bahan bakar selama perjalanan. Mulai dari kesehatan kendaraan, karakteristik berkendara, hingga performa mesin, semuanya memegang peranan penting.
Untungnya, versi BR-V N7X menjadi LSUV 7 seater andalan Honda dengan mesin paling bertenaga di kelasnya. Mesin 1.5L DOHC i-VTEC BR-V menghasilkan tenaga maksimal 121 PS dan torsi 145 Nm. (mhg/din)