Jakarta –
Dari 242 penumpang dan kru penerbangan Air India, hanya satu penumpang yang melarikan diri. Dia adalah Viswash Kumar Ramesh, warga negara Inggris asal India.
Pesawat Dreamliner Boeing 787 meledak dan menghancurkan api, tetapi Kumar tampaknya tidak terluka parah, karena banyak yang menyebutnya keajaiban. Dia duduk di belakang area kelas bisnis di pintu darurat untuk 11A.
Ramesh dikutip dari Mrs. Post, tetapi itu masih bisa terjadi sebelum dibawa ke rumah sakit. Para ahli mengatakan kursi 11a dan daerah sekitarnya biasanya tidak aman selama kecelakaan. Kesempatan terbesar untuk menyapa adalah ketika para penumpang terlambat.
Data manajemen penerbangan federal menunjukkan bagian ketiga dari pesawat. Namun pada kenyataannya, ini tidak sempurna tergantung pada seberapa buruk pesawat itu dan bagian mana dari pesawat menyerap kompetisi.
“Itu semua tergantung pada bagaimana kecelakaan itu bekerja, jadi gaya duduk Anda sangat penting untuk selamat dari struktur,” kata Daniel Kuasi Akhamkam, seorang peneliti keselamatan penerbangan di University of North Dakota.
Menurut studi waktu yang meninjau data FAA, penumpang di koridor pusat kabin memenuhi aturan terburuk. Tingkat kematian adalah 44%. Namun, survei University of Greenwich 2008 menemukan bahwa ada lima baris peluang untuk bertahan dari pintu darurat, karena pelancong bisa keluar dari jalan.
“Tidak ada jawaban yang benar untuk siapa pun,” kata Chen Lang Wu, seorang profesor di New South Wales. Menurutnya, kursi di dekat sayap udara memiliki perlindungan struktural yang lebih baik.
“Seringkali ada kotak hitam oranye sebenarnya, karena bagian belakang pesawat umumnya dianggap aman,” kata inspektur penerbangan.
“Menurut pendapat saya, ketika pesawat itu benar -benar hancur, kursi 11a dilemparkan keluar dari reruntuhan. Saya pikir ini adalah satu -satunya cara dia dapat melarikan diri dari bola api. Dia pasti jauh darinya.” Tonton video “Video: Periksa lokasi runtuhnya Menteri Penerbangan Sipil Maskapai India” (Gambar/F)