Jakarta –
Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), berharap Prabowo bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Rosang membeberkan beberapa cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Luo Sang menilai hal ini tidak terlepas dari peran dunia usaha. Ia meyakini wirausaha mempunyai peran penting dalam memperkuat perekonomian.
“Target pertumbuhan yang dipatok Pak Prabowo adalah 8%. Pertumbuhan ini tentu akan berdampak lebih besar kepada dunia usaha. Jadi, semua kadin pusat, kadin provinsi hingga pemerintah kota dan kabupaten ikut terlibat penting sekali karena kuenya semakin besar, kuenya semakin besar,” kata Rosan di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23 Oktober 2024).
Ia memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebesar 5% masih bisa meningkat. Hal ini tidak terlepas dari kontribusi investasi. Oleh karena itu, ia mendorong Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM untuk menjadikan lingkungan investasi lebih efisien dan berorientasi ekspor.
“Intinya kalau kita lihat pertumbuhan kita masih didominasi oleh konsumsi dalam negeri sebesar 53-54%. Kedua, 24-25% adalah investasi, 7-8% adalah belanja pemerintah, dan sisanya adalah ekspor dan impor pertumbuhan kita dan didukung oleh dua hal, satu investasi dan dua ekspor,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia berpotensi mencapai pertumbuhan hingga 8%. Namun, masih banyak yang perlu dilakukan, seperti reformasi kebijakan. Ia juga menegaskan, dunia usaha tetap optimistis dalam mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang diusung Prabowo.
“Peran dunia usaha sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekologi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Bisakah kita melakukannya? Kita harus yakin bahwa kita bisa. Namun ke arah ini kita harus mempercepat kebijakan kita, mereformasi kebijakan, peraturan dan kita Harus Optimis Dunia Usaha Harus Optimis “Kalau pemerintah dan dunia usaha tidak optimis, kita tidak akan mencapai angka 8%. Optimisnya, target 8% bisa tercapai. jelasnya. (rrd/rrd)