Jakarta –
Republik Ceko prihatin dengan overtourism. Akhir-akhir ini jumlah wisatawan yang datang ke Republik Ceko sedang berlebihan.
Banyak kota di negara-negara Eropa Barat yang berkonflik dengan wisatawan. Warga sekitar menolak kedatangan wisatawan dengan berbagai cara. Dari Mallorca, Kepulauan Canary, London, Edinburgh, Dublin, Amsterdam hingga Paris, mereka bosan dengan turis.
Penduduk setempat takut wisatawan datang, pemerintah mengeluarkan peraturan yang membatasi penyewaan properti jangka pendek.
Republik Ceko yang terletak di tengah Eropa juga terdampak dengan kedatangan wisatawan yang terlalu banyak. Melansir Express.co.uk, Selasa (3/9/2024), ibu kota Ceko, Praha, juga mulai menolak wisatawan.
Menurut Euronews, pemerintah Ceko juga telah mengusulkan peraturan baru yang akan membatasi jumlah akomodasi wisata jangka pendek di Praha dan kota-kota populer Ceko lainnya.
Aturan tersebut dimaksudkan untuk menekan biaya sewa dan mencegah penggusuran warga sekitar. RUU ini akan memungkinkan pemerintah kota dan kabupaten untuk menerapkan pembatasan terhadap penginapan jangka pendek seperti Airbnb.
Pembatasannya mungkin berupa jumlah hari properti dapat disewa per tahun atau jumlah minimum ruang yang tersedia.
Undang-undang tersebut juga dapat membuat kewajiban perpajakan berlaku serupa dengan hotel pada umumnya. Pemilik juga mungkin diminta untuk mendaftarkan rincian tamu dan akomodasi melalui platform eTurista.
Pendaftaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap persewaan jangka pendek yang saat ini beroperasi. Dengan tidak diumumkannya 40 hingga 70 persen akomodasi melalui platform online, hal ini menyebabkan kerugian pajak hampir EUR 32 juta atau sekitar Rp 550 miliar.
Aturan baru ini akan mulai berlaku pada musim panas mendatang, pada Juli 2025. Aturan tersebut disambut baik oleh anggota dewan kota di Praha, di mana wisatawan dikatakan telah mengusir penduduk lokal keluar dari kota tua tersebut.
Selain itu, dilarang mengenakan pakaian aneh di Praha. Menurut anggota dewan, hal itu dilakukan untuk mencegah perilaku mabuk dan gaduh yang dilakukan pengunjung di kawasan hiburan malam populer di Praha tahun lalu.
Larangan itu dijadikan pilihan setelah upaya pengurangan jam kerja di pusat kota ditolak tahun lalu. Sementara itu, peraturan ketat lainnya juga diberlakukan, yaitu larangan mobil di banyak wilayah Kota Tua untuk mengurangi kebisingan di kawasan tersebut.
Tonton video “Euro 2024: Kemenangan Dramatis, Turki Lolos ke 16 Besar” (wkn/fem)