Jakarta –
PT Honda Prospect Motor (HPM) membuka pintu peluncuran mobil hybrid. Honda masih mempelajari model yang akan dirakit di Indonesia.
Honda bisa dibilang tertinggal dibandingkan rekan-rekannya dalam hal mobil listrik di Indonesia. Terutama dalam hal produksi rumahan.
Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Bailey mengatakan mobil hybrid tersebut saat ini sedang dalam proses pengembangan, termasuk rencana produksi dalam negeri.
Saatnya ke sana (produksi), elektrifikasi paling banyak permintaannya hybrid dibandingkan baterai ya, kata Bailey baru-baru ini di Santer, Jakarta Utara. Oleh karena itu, konsumen masih lebih memilih mobil hybrid dibandingkan mobil listrik.
Di sisi lain, seiring perkembangan, penjualan mobil listrik diterima di Indonesia. Terutama pasar mobil hybrid yang masih terus berkembang bahkan melebihi pasar mobil listrik.
Model mobil hybrid menjadi semakin mahal dan mendekati mesin pembakaran internal (ICE).
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan utama mobil hybrid mencapai 54.179 unit pada tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 10.344 perangkat. Sedangkan hingga enam bulan pertama tahun 2024, penjualannya mencapai 25.807 unit.
Salah satu syarat lokalisasi mobil hybrid adalah volume pasar akan mencapai skala ekonomi. Sementara itu, diperlukan lebih banyak dana untuk mendirikan auditorium.
Segmen SUV B merupakan salah satu kendaraan Honda terpopuler di Indonesia. Ada banyak pemain termasuk HR-V.
“Jika Anda menyebarkannya, memproduksinya secara lokal, Anda akan mendapatkan skala ekonomi,” kata Bailey. Anda dapat menemukan penawaran menarik.
“Pasar sekarang penuh dengan SUV ya? SUV bagian mana yang bisa dilihat lagi,” kata Bailey.
Namun diketahui bahwa Honda HR-V Hybrid belum diluncurkan di Indonesia. Baru-baru ini Honda menjual CR-V dan Accord dengan teknologi e:HEV. Merek baru WGN diperkenalkan ke publik untuk menyasar segmen MPV.
Bailey berkata: “Kalau ada pembukaan baru akan menyebar seperti hybrid. Sekarang sedan, Accord, CR-V SUV, kami masih mempelajari MPV, pasarnya bisa besar, semoga keinginannya bagus. Perluas saja .”
Kode mencurigakan untuk HR-V hybrid
HR-V menjadi model andalan Honda di Indonesia. Bailey mengatakan, pangsa HR-V saat ini sekitar 16 hingga 18 persen dari total penjualan Honda.
Diberitakan detikOto sebelumnya, dua kode baru yakni RV58 CVT ZZ dan RV58 RS CVT ZZ terdaftar di laman Samsat DKI Jakarta. Kode RV tersebut dikenal dengan kode bodi Honda HR-V.
Kedua kode baru ini diyakini merupakan bagian dari rencana Honda untuk memperkenalkan produk barunya di Indonesia. Harga Jual Mobil (NJKB) sebagai berikut: RV58 CVT ZZ Rp 328 juta RV58 RS CVT ZZ Rp 372 juta.
Ciri-ciri mobil hybrid terlihat dari kode ZZ yang ditempelkan pada model hybrid yang dijual di Indonesia yaitu Honda CR-V dan Accord. Keduanya masih diimpor atau CBU dari Thailand.
Meski demikian, Bailey mengatakan mendaftar ke Samsat bukan berarti akan dijual di Indonesia.
Registrasinya mungkin belum lengkap. Kami sudah mendaftarkan CR-V 2.0 Prestige, tapi belum diluncurkan atau dijual, kata Bailey. Tonton video ini “Mengenal cara kerja hybrid pada Wuling New Almaz RS Pro Hybrid” (Rail/Dry)