Batam –
Telkom sedang membangun data center di Batam, Kepulauan Riau. Kehadiran perusahaan ini diketahui karena perusahaan pelat merah ini berhasil merebut pasar perusahaan Singapura.
Manajer Grup Pengembangan Bisnis Telkom Honesti Baasir menjelaskan berbagai keunggulan NeutraDC Nxera Batam, seperti kedekatannya dengan Lion Market.
Ia mengatakan pusat data membutuhkan banyak energi, baik dari segi listrik maupun ketersediaan air. Salah satu solusinya adalah dengan menempatkan Batam dekat dengan Singapura.
“Batam (data center) memang dump, tapi menurut saya ke depan tidak akan menjadi masalah energi, dan dengan lebih banyak AI (artificial inteligence) maka akan berbeda dengan Batam,” kata Honesti.
Yang membedakan data center AI Batam dengan data center pada umumnya adalah sistem pendinginnya yang akan memakan banyak listrik dan infrastruktur.
“Masalah pembangkit listrik dengan AI adalah masalah yang sulit diatasi. Jadi teknologi adalah masalah besar dan AI membutuhkan banyak energi. Kami ingin Batam tidak hanya menembus Singapura, tapi juga Batam menjadi pusat bisnis perusahaan. di wilayah tersebut”.
Keunggulan data center Telkom Batam ini dilayani oleh 15 sistem telekomunikasi bawah laut (STS), 12 di antaranya merupakan kabel laut internasional. Soal performa, NeutraDC NXera Batam dinilai berkinerja baik.
Sebelumnya, dalam hal pengadaan peralatan listrik, Telkom bekerja sama dengan PLN Batam mampu menyuplai 90.000.000 Volt Ampere (VA) untuk sistem penyimpanan hyperscale Data Baters.
PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak perusahaan Telkom, bermitra dengan perusahaan telekomunikasi Singapura ST Dynamo ID Pte Ltd (anak perusahaan Singtel) dan perusahaan energi PT Medco Power Indonesia.
NeutraDC NXera Batam rencananya akan dibangun pada kuartal III tahun 2025. Pada saat yang sama, total investasi pada fasilitas tersebut adalah 1,4 triliun. Tonton video “Pendaratan Pesawat Ulang Alik Merah Putih 2 Langsung dari Cape Canaveral, Florida” (agt/fay)