Jakarta –
Merasa “terbakar” usai mendapat susu UHT tanpa kulkas, seorang ibu mendadak viral saat luapan amarahnya terhadap pegawai minimarket terekam dan dibagikan ke media sosial. Pasalnya, ibu yang tidak diketahui namanya itu menginginkan pengembalian dana karena tidak menyimpan susu di lemari es.
Entah kenapa ia enggan meminum susu UHT dalam keadaan dingin, namun ia yakin jika dalam keadaan tersegel dan belum dibuka, susu UHT aman meski disimpan di suhu ruangan.
Selain itu, Prof Er Hardencia, MS, CEO PERGIZI PANGAN Indonesia menegaskan, susu yang diolah dan dikemas dengan label susu UHT sudah disterilkan. Dalam proses ini, bakteri dibunuh dengan menggunakan metode panas tinggi.
“Waktunya singkat, 135-145 derajat selama 2-4 detik. Susu UHT aman di suhu ruangan sampai tanggal kadaluwarsa yang tertera di label.” 7/10/2024).
“Jadi bacalah labelnya sebelum membeli produk susu UHT, biasanya aman disimpan selama 6-12 bulan,” ujarnya.
Perlu diketahui disimpan pada suhu ruangan jauh dari sinar matahari dan tidak ada cacat kemasan. Jika kemasan dibuka, konsumen wajib menyegel kembali susu UHT dan mendinginkannya.
“Gunakan segera sebelum 7 hari,” ujarnya.
Oleh karena itu, jika untuk konsumsi pribadi, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menyarankan untuk membeli yang berukuran kecil dibandingkan yang berukuran satu liter.
Katanya: “Pakainya untuk 1-2 minuman. Kalau untuk kebutuhan masyarakat atau keluarga, belilah dalam jumlah besar, misalnya 1 liter, agar susunya habis dalam beberapa hari setelah kemasan dibuka.”
Menurutnya, minum susu dingin atau tidak tergantung pendapat dan keinginan masing-masing orang.
Katanya: “Kalau tidak suka dingin, pakailah susu UHT dalam kemasan minuman. Kalau lebih enak karena suka dingin, maka belilah susu UHT dingin, atau simpan di lemari es.” ” Lanjutkan tonton video “Ini Perbedaan UHT dan Susu Pasteurisasi” (naf/up)