Jakarta –

Anggaran anggaran negara 2025 akan disimpan secara besar -besaran. Ini dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Prabow menderita. Tujuannya, efektivitas anggaran akan mempengaruhi karakter hingga 306 miliaran RP.

Prabowo berfokus pada penghematan dalam anggaran negara tahun 2025 dalam jumlah 306,69 miliar rpm. Ini dilakukan dengan melakukan ujian anggaran yang relevan di departemen / lembaga (k / l) dari RP. 256.1 miliar dana dan transfer ke area (TKD) RP 50.59 miliar.

Di tengah -tengah laporan ekonomi besar -besaran ini, ada laporan tentang nasib 13 upah dan pejabat THR. Tahun ini, dua upah tambahan untuk karyawan negara itu akan dihapus.

Istana menolak pesan -pesan ini. Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menekankan bahwa pemerintah akan terus memberikan upah 13 dan THR untuk karyawan negara bagian (PNS). Meyakinkan bahwa pembayaran untuk 13. Gaji dan THR akan selalu dilakukan oleh pemerintah.

“Upah 13 dan THR adalah hak untuk pegawai negeri sipil dan akan dibayar, Menteri Keuangan juga menjelaskan masalah ini,” kata Hasan kepada jurnalis di Jakarta pada hari Jumat 22.2025).

Di sisi lain, Hasan menolak pegawai negeri sipil untuk dengan mudah percaya bahwa informasi yang menyebar, tetapi sumbernya tidak jelas. Terutama pada upah, manfaat dan hak pegawai negeri. Dia curiga ada kampanye ketakutan yang sengaja melebar beberapa partai dan fokus pada pegawai negeri sipil.

“Jadi apa itu benar -benar jelas. Jadi apa yang tersebar sekarang adalah bahwa ada rasa takut mengering.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga meminta pegawai negeri sipil untuk tenang dan menunggu keputusan resmi pada penjualan 13 dan THR. Dia menekankan bahwa dua komponen lain dari upah karyawan negara itu direncanakan oleh pemerintah.

“(13. Gaji dan THR) dianggarkan, diperlakukan. Toko untuk karyawan belum dikurangkan

Sekembalinya ke Hasan Nasbi, ia mengatakan bahwa pengeluaran karyawan, bantuan sosial, sampai subsidi tanggung jawab layanan publik (PSO) berkurang di tengah Direktorat Ekonomi untuk pengeluaran negara tahun ini.

Gaji, kontribusi, gaji lain dari pegawai negeri sipil sendiri didanai secara langsung oleh anggaran pengeluaran karyawan.

“Jelas bahwa presiden adalah bahwa layanan publik, maka kewajiban layanan publik, biaya karyawan, bantuan sosial bukan bagian dari efisiensi,” kata Hasan.

Dia menekankan bahwa Prabowo adalah untuk menghemat anggaran program yang kurang menguntungkan bagi masyarakat.

Di sisi lain, anggaran dipotong, seperti perjalanan resmi, untuk perjalanan nasional dan asing. Kemudian, alokasi anggaran untuk kegiatan upacara juga akan dipotong.

“Manajemen presiden dimaksudkan untuk program yang belum diukur dengan keuntungan, keuntungan masyarakat dikecualikan. Berkurangnya perjalanan ke luar negeri berkurang. Vegetasi upacara berkurang. Jalan resmi berkurang,” kata Hasan Nasbi.

Lihat juga Video: Menteri Keuangan memastikan bahwa pada tahun 2024 THR-13 ASN ASN membayar 100% (Hal / FDL)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *