Jakarta –
Pariwisata di Hong Kong sedang menurun. Wisatawan yang datang sangat sedikit, sampai-sampai hotel sepi dan restoran tutup.
Selama delapan bulan tahun ini, Hong Kong hanya mencatat 34 juta pengunjung. Faktanya, Hong Kong telah mencoba berbagai cara untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung.
Jumlah ini masih jauh di bawah target Hong Kong sebelum pandemi, yaitu menarik 56 juta wisatawan.
Melansir CNA, Kamis (31/10/2024), penurunan jumlah wisatawan yang masuk ke Hong Kong berdampak pada entitas ekonomi di wilayah tersebut. Salah satu pemilik restoran Jepang di Distrik Wan Chai adalah Kevin Shi.
Ia mengatakan, sejauh ini ia belum melihat adanya peningkatan signifikan jumlah tamu yang datang ke restorannya pasca masa penutupan pascapandemi.
“Jumlah orang yang nongkrong di bar sudah berkurang, jumlah orang yang nongkrong hingga larut malam sudah berkurang, jumlah orang yang turun ke jalan secara umum sudah berkurang. Saya kira Hong Kong masih berusaha, tapi kita belum. Saya sangat beruntung.” katanya.
Presiden Federasi Restoran dan Perdagangan Hong Kong Simon Wong Ka-wo memperkirakan sekitar 1.000 restoran tutup antara bulan Maret dan Agustus tahun ini. Ia mengatakan salah satu penyebabnya adalah menurunnya jumlah wisatawan yang datang ke Hong Kong. Selain itu, banyak warga Hong Kong yang senang bersantap atau berbelanja di Tiongkok.
Namun baru-baru ini Wong Ka-wo menjelaskan bahwa ada peristiwa yang patut disyukuri. Pasalnya banyak wisatawan yang datang saat Golden Week atau hari libur nasional di China pada awal pekan Oktober lalu.
“Jumlah wisatawan dari daratan Tiongkok dan negara lain sangat menggembirakan,” kata Wong Ka-wo. Pada awal September, banyak toko baru dengan berbagai spesialisasi dibuka untuk memenuhi permintaan.”
Bukan hanya restoran yang mengalami keterpurukan ekonomi akibat sepinya wisatawan yang datang ke Hong Kong. Hotel Hong Kong dan Shanghai, yang sebagai perusahaan induk mengoperasikan Peninsula Hotel di Hong Kong dan sembilan hotel di seluruh dunia, menjelaskan mengalami penurunan pada periode tersebut.
Penurunan signifikan perusahaan ini disebabkan oleh buruknya kinerja pendapatan di Hong Kong karena kurangnya wisatawan yang bepergian ke sana. Namun direktur pelaksana hotel di Hong Kong dan Shanghai, Clement Kwok, tetap optimis pasar pariwisata Hong Kong secara bertahap akan kembali ke kondisi terbaiknya.
“Semakin banyak pengunjung asing ke Hong Kong yang menyadari bahwa Hong Kong tetap menjadi tujuan menarik bagi wisatawan dan bisnis,” katanya.
Sebagian besar dari 23 juta wisatawan yang mengunjungi Hong Kong pada bulan Januari hingga Agustus tahun ini berasal dari Tiongkok daratan. Sedangkan sisanya merupakan wisatawan asal Amerika, Kanada, dan Australia. Tonton video “Melihat Pencakar Langit Hong Kong dari Victoria Peak” (upd/fem)