Blora –
Mbah Sarmo dan Mbah Jamin layak disebut pahlawan. Tindakan mereka menghentikan KA Dharmawangsa karena ada kerusakan jalur mencegah terjadinya kecelakaan KA.
Aksi heroik mereka lakukan dengan menghentikan laju Dharmawangsa Ekspres saat mengetahui ada kerusakan rel di Blore, Minggu (6/10) lalu.
Mbah Sarmo juga menceritakan saat ia berlari sambil melambaikan kaus merahnya untuk menghentikan kereta. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.08 WIB.
Saat itu, KA 132A Dharmawangsa Express penghubung Jakarta-Semarang-Surabaya Pasarturi hendak melewati Km 57+1, tepatnya di Kelurahan Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora.
Mbah Sarmo bercerita, sore itu dia sudah selesai bertani bersama adiknya Mbah Jamin. Keduanya hendak pulang ke rumah dengan berjalan di atas rel kereta.
Dalam keadaan tak terduga, di tengah perjalanan, Mbah Sarmo baru menyadari ada kereta api yang rusak. Mengetahui hal tersebut, ia dan adiknya (Mbah Jamin) berlari sambil melambaikan baju merahnya untuk menghentikan kereta agar tidak terjadi kecelakaan.
“Saya keluar dari ladang untuk memetik singkong, sesampainya di rumah, ternyata rel kereta apinya rusak, saya ajak adik saya (Jamine) untuk melihat kondisi rel kereta tersebut,” ujarnya kepada wartawan di kota tersebut. Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora, Rabu (9/10/2024).
Mbah Sarmo dan Mbah Jamin memberi kode kepada masinis untuk menghentikan kereta dengan melambaikan kaos merah ke arahnya. Aksi itu dilakukan Sarmo seorang diri karena melihat kereta hendak melintas. Sebelumnya, hanya KAI yang melaporkan kerusakan rel tersebut.
“Awalnya saya mau lapor keretanya, tapi karena tahu ada kereta lewat, saya berhenti. Setelah berhenti saya lapor,” jelas Mbah Sarmo.
Ia pun merasa senang karena berhasil menghentikan kereta untuk berjaga-jaga. Saat itu, dia khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.
Saya khawatir (saya sudah khawatir). Saya senang sekali, semua selamat (saya senang semua selamat), kereta berhenti, tidak ada insiden (kecelakaan), semuanya baik-baik saja, jelasnya.
Pihak kereta api kemudian mengirimkan petugas polisi untuk memeriksa dan memperbaiki jalur kereta api tersebut. Perbaikan dilakukan oleh tim pemeliharaan prasarana hingga bisa dilewati. Perjalanan kereta api sudah kembali normal. Aksi heroik Mbah Sarma diapresiasi
Aksi heroik Mbah Sarma dan Mbah Jamin pun meraih penghargaan. Selain PT KAI, Agen Blora Arief Rohman juga mengapresiasi acara ini.
“Saya mendapat kabar, banyak berita yang datang kepada saya tentang kejadian Pengkoljagong yang viral. Keduanya adalah Mbah Sarmo dan Mbah Jamin, mereka peduli dengan keselamatan perjalanan kereta api,” jelas Arief.
Alhamdulillah dengan tindakan Mbah Sarmo dan Mbah Jamin ini semua selamat, lanjut Arief.
Arief juga berencana melakukan sentra swadaya door to door di sekitar lokasi. Pasalnya hingga saat ini belum ada kata henti.
“Kami akan bahu-membahu membuat pusat mandiri bagi masyarakat untuk menjamin keselamatan. Karena banyak tempat ramai yang sering dilalui kereta api, kami tidak ingin ada kecelakaan terjadi di sini,” jelasnya.
Sedangkan untuk penjaga perlintasan kereta api, pihaknya akan mendalami orang-orang yang memiliki kekerabatan dekat. Yang mana terkait dengan biaya satpam.
“Kerja sama dari pihak desa, dari pihak kita bisa tetap bersatu. Langkah pertama dari Dinas Perhubungan adalah memasang lampu di setiap penyeberangan. Malam hari harus ada penerangan,” jelasnya.
——-
Artikel ini muncul di detikJateng. Tonton “Video: Pria di Argentina Ini Hampir Tertabrak Kereta Api Saat Sedang Bermain Ponsel” (wsw/wsw)