Lombok Pusat –

Usai putaran MotoGP di sirkuit Mandalika, suasana kembali sepi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bandara Internasional Lombok (BIL).

Jumlah penumpang udara di BIL menurun drastis karena minimnya acara dan mahalnya harga tiket pesawat.

Dibandingkan MotoGP musim sebelumnya memang sepi. MotoGP kemarin bisa mencapai 9-10 ribu (penumpang) di hari H, kata Manager Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Harianto. Jumat (25/10/2024) saat ditemui awak media di Praja.

Menurut Arif, gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika memang mendongkrak jumlah penumpang di Bandara Lombok.

“Sejak kejadian kemarin peningkatan jumlah penumpang khususnya di bandara termasuk pergerakan pesawat, maka pada low season ada 61 penumpang per hari yaitu 32 pp,” ujarnya.

Angakasa Pura memperkirakan aktivitas penumpang akan meningkat lagi pada bulan Desember. Dia melihat peluang pertumbuhan pada bulan ini seiring dengan semakin dekatnya musim liburan.

“Jadi, kami perkirakan terjadi peningkatan lalu lintas penumpang dan udara pada bulan Desember. Desember biasanya musim panas, seperti liburan sekolah dan lebaran,” ujarnya.

Arif menjelaskan Bandara Lombok normalnya mengalami peningkatan 6 ribu penumpang per hari. Ini juga dikenal sebagai musim ramai. Hal ini sering terjadi saat liburan sekolah, lebaran, dan menjelang akhir tahun, ujarnya.

Biasanya di bandara Lombok ada 6.000 orang, jumlah penumpang meningkat saat libur sekolah, lebaran, dan libur akhir tahun, jelasnya.

Bandara Lombok saat ini melayani 10 rute penerbangan, kata Arif. Sedangkan Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Boutique Air, Super Air Jet, Wings Air, AirAsia, dan Pelita Air merupakan maskapai yang saat ini beroperasi normal.

Jumlah maskapai yang melayani rute tersebut saat ini sebanyak 10 maskapai. Maskapai yang masih beroperasi normal adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Boutique Air, Super Air Jet, Wings Air, Air Asia, dan Pelita Air.

Untuk tujuan internasional ada Singapura dan Malaysia yang dilayani Boutique Malaysia, AirAsia Malaysia, kata Arif.

Arif menduga mahalnya tarif penerbangan menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah penumpang di Pulau Seribu Masjid.

Permasalahan saat ini, faktor pendukungnya masih tinggi. Hal ini kemungkinan besar akan menghambat minat masyarakat terhadap tiket pesawat, tutupnya.

________________

Artikel ini dimuat di detikBali

“Video Marc Marquez dan kawan-kawan disambut ribuan pelajar di Mataram” (wkn/wkn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *