Hongkong –
Akhir pekan lalu 8 ekor monyet mati secara mengejutkan. Ternyata jumlah tersebut terus bertambah dan mengancam kepunahan spesies kera.
Melansir CBS News pada Rabu (16/10), kebun binatang tertua di Hong Kong ini telah ditutup sejak akhir pekan lalu. Pada hari Selasa, jumlah kematian misterius meningkat menjadi 9.
Tiga dari spesies yang terancam punah itu mati karena alasan yang masih menjadi misteri, kata para pejabat.
Petugas kebun binatang sedang menyelidiki penyebab kematian monyet-monyet tersebut. Spesies monyet yang mati adalah satu monyet De Brazza, satu monyet tupai biasa, tiga monyet tamari kapas, dan empat monyet saki putih, menurut pemerintah provinsi Tiongkok. Monyet terakhir yang tersisa adalah saki bermata putih.
“Kami segera melakukan otopsi dan tes laboratorium untuk menyelidiki penyebab kematian mereka,” kata Departemen Kebudayaan dan Penerbangan Hong Kong (LCSD).
Monyet kapas tamari adalah sejenis monyet kecil penghuni pohon yang ditemukan di hutan Amerika Selatan. Mereka dianggap sebagai salah satu spesies primata paling terancam punah di dunia.
Terdapat kurang dari 6.000 individu di alam liar, menurut Institut Biologi Konservasi dan Kebun Binatang Nasional Smithsonian.
Delapan monyet, termasuk seekor tamari, ditemukan mati pada hari Minggu di kebun binatang, sementara monyet saki keempat mati pada hari Senin setelah menunjukkan perilaku yang tidak biasa.
“Setiap kali kami mendapat berita, jika ada perkembangan baru, pengumuman harus dilakukan sesegera mungkin agar semua orang mengetahui faktanya,” kata John Lee, CEO Kebun Binatang Hong.
LCSD mengatakan dalam pernyataan selanjutnya bahwa monyet De Brazza lainnya tampaknya menunjukkan perilaku yang tidak biasa dan akan diawasi, namun 80 hewan lainnya yang hidup di kebun binatang tampaknya dalam kondisi normal.
Penghalang logam dan plastik dipasang untuk menutup bagian hewan peliharaan di kebun binatang pada hari Senin.
“Menunggu hasil tes, Departemen Mamalia (kebun binatang) akan ditutup lebih awal hari ini untuk dekontaminasi dan pembersihan,” kata LCSD, Senin.
Monyet-monyet yang mati tersebut termasuk di antara 93 mamalia yang dipelihara di Kebun Binatang dan Taman Botani Hong Kong, yang luasnya 14 hektar di jantung Tingkat Menengah.
Taman tersebut diubah dari bekas kediaman resmi gubernur kolonial Inggris dan dibuka untuk umum pada tahun 1871 dan mulai menampung koleksi zoologi. Saksikan video “Drone Doraemon Hiasi Langit Hong Kong” (bnl/wsw)