Jakarta –

Menteri Industri Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meminta Kementerian Keuangan (KMENKU) memperpanjang skema insentif PPh final UMKM sebesar 0,5%. Insentif ini berakhir tahun ini.

“Kami ingin mendorong dan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memperpanjang PPh 0,5%,” kata Maman saat ditemui wartawan usai acara Entrepreneurship Center di Universitas Trisakti, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Menurutnya, perpanjangan skema PPh final sebesar 0,5% bagi pelaku UMKM masih belum pasti mengingat kondisi perekonomian Indonesia. Dengan demikian, UMKM bisa tetap menjalankan usahanya tanpa beban pajak yang berat.

“Kita tahu situasi perekonomian saat ini yang masih belum menentu, dan saya melihat (tarif PPh final 0,5%) sebagai solusi yang baik untuk melindungi pengusaha UMKM sekalipun,” jelasnya.

Namun Maman mengatakan pihaknya belum membicarakan masalah tersebut dengan Kementerian Keuangan. Meski begitu, ia berharap kementerian yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati bisa menerima usulan perpanjangan skema tarif PPh final UMKM 0,5%.

“Prinsipnya, selama itu rasional dan lebih baik dalam melindungi perekonomian lapisan bawah, saya yakin Kementerian Keuangan akan memahaminya,” kata Maman.

Sebagai informasi, sebelumnya Direktorat Pajak (DJP) Kemenkeu menyebutkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP) (OP) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar 0,5%. Ini adalah akhir tahun. Selanjutnya tarif normal akan berlaku pada tahun pajak 2025.

Jangka waktu pembayaran pajak PPh final 0,5% adalah paling lama tujuh tahun pajak bagi UMKM yang terdaftar sebagai WP OP pada peredaran bruto tertentu. Artinya, wajib pajak yang terdaftar mulai tahun 2018 dan seterusnya akan mulai menggunakan tarif normal pada tahun 2025.

“Pada tahun ketujuh WP OP UMKM harus ditingkatkan menjadi wajib pajak yang tidak lagi menggunakan pajak penghasilan final,” kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Udomo dalam konferensi pers KiTA APBN, Selasa (13/8) lalu. /2024).

Tonton juga video Indef yang menyesalkan rencana pemerintah menaikkan PPN menjadi 12%:

(fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *