Jakarta –
Untuk memajukan industri perfilman Indonesia, kuncinya hanya satu, yakni memperbanyak perbanyak bioskop di daerah.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komite X DPR RI periode 2019-2024, Dede Yusuf Macan Effendi. Mantan bintang film era 80-an ini mengatakan, dengan didirikannya bioskop di daerah, maka akan semakin banyak penonton yang menonton film Indonesia.
“Film Indonesia akan berkembang kalau bioskopnya banyak. Jadi sekarang kita tahu kalau di Indonesia saja penontonnya mayoritas 10 juta. Kalaupun penduduk Indonesia ada 280 juta,” kata Ded saat ditemui di Gedung Pesona Indonesia Film, Jalan MT Haryono Jakarta. , Kamis (16/10/2024).
Nah, kalau kita temukan lebih banyak bioskop di daerah melalui suatu proses, film Indonesia tidak akan selesai 10 hari atau 2 minggu lalu hilang, kata bintang Si Boy itu.
Politisi Partai Demokrat ini juga mendorong pemerintah menyiapkan berbagai insentif dan regulasi untuk memudahkan pendirian bioskop di daerah oleh para pengusaha.
“Bagaimana pemerintah daerah membuat peraturan yang mendorong pengusaha lokal mendapatkan insentif, pajak atau apapun untuk membuka bioskop di daerah/kota, maka film Indonesia akan masuk ke bioskop daerah/kota,” kata Ded.
Hal ini juga didukung oleh Parfi 56, Persatuan Pelaku Film Indonesia yang saat ini dipimpin oleh aktris Marcella Zalianty. Parfi 56 juga merupakan pionir dan promotor Indieskop yang berarti sinema independen.
“Jadi Indieskop itu bioskop independen, bukan kerjasama besar-besaran, tapi mandiri dan bisa dilakukan di mana saja, di daerah. Dan kita berharap ini mendapat dukungan dari pemerintah, baik dari segi akses permodalan maupun akses. untuk film itu sendiri dan “Juga yang paling penting adalah kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan izin pembukaan bioskop,” pungkas Dede.
Marcella Zalianty, Presiden Parfi 56, menambahkan, ia sudah lama berdiskusi dengan Dede Yusuf tentang sinema alternatif ini dan menilai ide Indieskop sangat layak.
“Kami membuat desain, seperti bioskop, tapi juga bisa menjadi ruang kreatif, tempat belajar membuat film, menayangkan film lokal kepada lapisan masyarakat dengan harga terjangkau,” kata Marcella : Apakah Raffi Ahmad akan ikut investasi untuk menambah 17 film baru?” (wsw/wsw)