Jakarta-

Seorang wanita Inggris tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Kakinya diamputasi karena masalah sepele, yakni lecet kecil atau lecet akibat sepatu.

Rupanya, dalam beberapa hari lecet atau lecet tersebut berubah menjadi benjolan berisi nanah yang terus membesar. Charlie merasa salah dan pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Sayangnya, benjolan yang kemudian diyakini sebagai infeksi itu tidak kunjung sembuh meski sudah berobat ke lebih dari dua puskesmas. Charlie sepertinya sudah menerima nasibnya begitu saja, karena selama tiga tahun terakhir ia terpaksa memakai sandal yang tidak menyentuh lubang kakinya.

Segera setelah infeksi kaki Charlie memburuk, ia dikatakan menderita sepsis, suatu reaksi yang disebabkan oleh benjolan yang dapat berakibat fatal dan bahkan mengancam nyawa. Setelah kembali ke dokter, ia diminta segera mengamputasi kaki kirinya untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian tubuh lain.

“Sekarang saya kehilangan kaki saya,” katanya, memperingatkan bahwa kondisi ini dapat menyerang siapa saja.

Pasca amputasi, kondisi Charlie berangsur membaik. Namun, ia kini harus menerima kenyataan bahwa mobilitasnya terbatas di kursi roda.

Dokter mengatakan Charlie sebenarnya bisa menggunakan kaki palsu, tapi pesanannya akan memakan waktu hingga tiga bulan.

“Mereka hebat, tapi saya tidak mengerti bagaimana selama tiga tahun terakhir saya berjalan berjinjit dan hal berikutnya yang terjadi adalah kaki saya diamputasi,” katanya.

“Saya rindu bisa melakukan sesuatu sendiri.”

Charlie masih berharap suatu hari nanti dia bisa hidup normal.

“Saya telah bekerja sepanjang hidup saya,” katanya.

“Saya ingin bisa kembali bekerja dan tidak menemui orang sakit. Saya seorang gadis yang ingin mandiri, tidak menggunakan kursi roda, dan saya tidak bisa keluar dan melakukan hal-hal seperti yang Anda lakukan pada seseorang yang sedang sakit” 24.” Tonton video “KuTips: Pertolongan pertama pada sepatu basah agar tidak rusak dan bau” (naf/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *