Turin –
Rentetan kemenangan Juventus di Serie A musim ini berakhir setelah mereka ditahan imbang 0-0 oleh AS Roma. Pelatih Thiago Motta menyebut satu poin untuk setiap tim merupakan hasil yang pantas.
Senin dini hari (2/9/2024) dini hari WIB, Juventus berhasil mencatatkan clean sheet di Allianz Stadium. Namun, di hadapan pertahanan tim asuhan Daniel De Rossi, lini depan mereka semakin melemah.
Sepanjang laga, Bianconeri hanya berhasil melakukan satu tembakan tepat sasaran, dan empat tembakan melenceng. Angka tersebut tak jauh berbeda dengan Roma yang hanya melakukan satu percobaan ke gawang dan dua kali melebar dalam rentang waktu 90 menit.
Akibat laga ini, Juventus kehilangan pemuncak klasemen Serie A dari Inter Milan. Sama-sama punya tujuh poin, namun Beber kalah selisih gol. Meski demikian, Mota menegaskan dirinya paham dengan cara bermain timnya.
“Pertandingan berjalan seimbang, Roma memaksa kami bermain di sisi kanan, namun di babak kedua kami bermain lebih baik, menguasai lebih banyak penguasaan bola dan mencoba mengejar mereka di pertahanan. Saya pikir ini adalah hasil yang tepat,” kata Mota kepada Sky Sport Italia setelah pertandingan.
“Roma pantas mendapat pujian karena melambatnya, sulit bagi kami untuk keluar dan mengejar mereka lagi. Ada banyak hal yang bisa kami tingkatkan untuk memperbaiki posisi kami melawan tim bagus. Itu sangat seimbang.”
Tune Kupminers, Francisco Conceicao, dan Nico Gonzalez menjalani debut bersama Juventus di laga ini, namun tak memberikan dampak positif. Dusan Vlahovic pun tampil nyaman usai break di dua game pertama. Mota tidak peduli.
“Kami punya banyak pemain berkualitas, termasuk starter, tapi tim kami baru hari ini,” lanjut Mota.
“Itu normal di paruh pertama musim ini karena kebugaran sedang menurun, jadi semua orang siap berkontribusi.”
“Seluruh tim masih bisa meningkatkan akurasi karena kami punya kualitas itu. Kami menghadapi Roma yang kuat dan pada akhirnya hasil imbang adalah hasil yang tepat,” kata Mota. (adp/dia)