Jakarta –
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan program makanan bergizi gratis (MBG) tidak akan menambah beban keuangan pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2025.
Deputi Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Kementerian Keuangan Clasein Hasudungan Siahan mengatakan, anggaran program tersebut sudah termasuk alokasi anggaran pendidikan. Program MBG dipastikan tidak akan menambah beban pengurangan APBN, termasuk pinjaman.
“Penanaman Modal Asing . ).
Ia menegaskan, pemerintah sebaiknya hanya menggunakan pinjaman tersebut untuk membiayai program-program yang dapat meningkatkan pendapatan. Dari segi pendanaan, dia mengatakan anggaran MBG kemungkinan besar berasal dari dana dana pendidikan.
Sebagai informasi, anggaran MBG untuk RAPBN 2025 sebesar Rp71 triliun. Anggaran tersebut termasuk anggaran pendidikan yang dialokasikan sebesar Rp722,6 miliar.
Bukan dari pinjaman, prinsipnya kita akan berinvestasi pada pinjaman, kegiatan yang bisa menghasilkan pendapatan, tetap kita hitung tidak dari pinjaman luar negeri, di bawah ini, sejauh ini ada anggaran LPDP. dana pendidikan Mungkin Menteri Keuangan mau masuk dan mengubahnya,” ujarnya.
Dalam rapat aksi bersama Komite IV DPD RI, ia menjelaskan program ini masuk dalam program prioritas nasional era Prabowo-Gibran. Ia mengatakan, program MBG akan menyasar sekolah Islam dan pesantren dengan sasaran 15,42 juta masyarakat, antara lain anak sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui, serta anak kecil.
Pokok-pokok program pertama adalah pemberian makanan bergizi kepada pesantren dan pesantren, serta bantuan gizi bagi anak kecil, ibu hamil, dan anak balita yang menyasar 15,42 juta jiwa yang tersebar di 514 kabupaten/kota ini. adalah kesuksesan yang cepat, ”katanya.
100 Layanan disiapkan. Lihat halaman berikutnya
(buah ara/buah ara)