Semarang, Suaramerdeka.com – Sekolah Inklusi Fun and Play baru-baru ini mengadakan kompetisi yang diikuti oleh anak-anak berkebutuhan khusus atau khusus dan anak-anak biasa.
Read More : Siswa Sd Viral Protes Kurikulum Baru Yang Diduga Tak Realistis
Sementara itu, sebuah kompetisi diselenggarakan oleh sekolah inklusif untuk merayakan Hari Peduli Autisme Sedunia yang akan datang pada tanggal 2 April.
Bidang yang dilombakan adalah melukis dan menghafal terjemahan puisi religi.
Baca juga: Lebih dari 43 Ribu Kendaraan Berangkat dari Jakarta, Segini Jumlah Lalu Lintas di Jateng dan Jatim di Hari ke 7 Idul Fitri
Perlombaan juga dimeriahkan dengan hiburan yang diberikan oleh anak-anak sekolah inklusi Semarang Fun and Play.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang turut hadir dalam acara ini.
Kemudian, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan PNF Kota Semarang, Kepala Bidang Kurikulum PAUD PNF Kota Semarang, Korsatpen Banyumanik dan Pengawas/Pemeriksa PAUD Banyumanik.
Baca juga: 2 Jenis Gempa Meningkat di Gunung Merapi, Himbauan BPPTKG
Bambang Pramusinto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, mengatakan Sekolah Inklusi Fun and Play Semarang menjadi acuan pihaknya dalam memberikan pendidikan kepada siswa inklusif.
Anak-anak mengikuti lomba dengan penuh semangat meskipun musim panas dan bulan puasa.
Para kakek-nenek yang mendampingi anaknya mengikuti lomba tidak boleh melewatkan kesempatan ini agar acara semakin seru.
Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Tinjau Operasional Tol Solo-Yogyakarta yang Diterapkan Mulai 5 April
Seorang guru mengatakan: “Mengingat anak-anak yang mengikuti acara ini adalah anak-anak berkebutuhan khusus yang memerlukan dukungan, maka kita awali dengan mendampingi dan mengawasi anak-anak selama acara berlangsung agar mereka merasa nyaman dan betah.”
Agung Prasetyo, penanggung jawab sekolah, mengatakan tujuan kompetisi ini adalah untuk mempromosikan kesetaraan, kemampuan beradaptasi, apresiasi dan memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia.