Jakarta –

Penerbangan India memang sedang memusingkan. Sebanyak 510 ancaman bom palsu diterima selama 16 hari.

Pada hari Selasa saja, lebih dari 100 ancaman bom palsu muncul di berbagai maskapai penerbangan India, National World melaporkan pada Rabu (30/10). Ancaman diterima melalui jejaring sosial.

Menurut Times of India, sumber mengatakan Air India menerima sekitar 36 pemberitahuan ancaman, sementara IndiGo dan Vistara masing-masing menerima sekitar 35 dan 32 ancaman pada hari Selasa.

Sejumlah pesawat Air India terkena ancaman keamanan yang diterima di media sosial pada 29 Oktober 2024. Mengikuti protokol yang ditentukan, otoritas terkait segera diberitahu dan semua prosedur keselamatan diikuti secara ketat sesuai arahan otoritas pengatur. ” kata juru bicara Udara. India.

Polisi Mumbai telah mendaftarkan kasus terhadap orang tak dikenal menyusul ancaman bom yang dilakukan di Terminal X tiga maskapai penerbangan pada Senin (28/10). Para pejabat mengonfirmasi bahwa ancaman terhadap IndiGo, Air India, dan Vistara adalah palsu.

Di tengah meningkatnya ancaman bom palsu yang diterima oleh maskapai penerbangan, Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu mengatakan dalam siaran pers bahwa pemerintah mengambil langkah-langkah untuk melarang pelaku yang menggunakan ancaman bom palsu untuk terbang.

“Kami akan mendapat dukungan dari organisasi internasional, lembaga penegak hukum, dan IB.

Polisi Delhi pada hari Sabtu menangkap seorang pria berusia 25 tahun dari Uttam Nagar karena mengirimkan dua ancaman bom ke maskapai penerbangan.

Kedua kiriman tersebut dikirim ke Polsek Bandara IGI pada Sabtu dini hari yang sudah dalam status siaga tinggi akibat terus beredarnya berita bohong.

Polisi mengumumkan bahwa mereka segera membuka file dengan Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindakan Melanggar Hukum Terhadap Keamanan Penerbangan Sipil (ZBP-ZGV) dan Lintas Batas dengan BNS. Tonton video “Pesawat Indian Airlines mendarat darurat di Turki karena ancaman bom” (bnl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *