Jakarta –
Elon Musk mengkhawatirkan keselamatannya. Kini saat berangkat, ia harus ditemani 20 orang yang menjaganya.
Beberapa penjaga di sampingnya bersenjata. Selain petugas keamanan, mereka juga membawa tenaga medis yang mengikuti kemana pun pemimpin Tesla itu pergi.
Dalam kasus ini, tim keamanan Elon Musk memanggil bosnya dengan kode nama ‘Voyager’. Ya, itu normal, karena Voyager mengingatkan orang akan misi NASA yang terkenal.
Seperti dilansir The New York Times, Sabtu (14/9/2024), upaya Tesla melindungi Elon Musk dari hal berbahaya terjadi beberapa tahun lalu. Kini semakin kuat. Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit, jumlahnya bisa mencapai puluhan miliar rupee.
Tesla sebelumnya mengumumkan bahwa perusahaannya membayar USD 2,4 juta atau sekitar Rp 36,9 miliar untuk melindungi para pemimpinnya pada tahun 2023. Bahkan dalam dua bulan pertama tahun 2024, mereka mengeluarkan dana USD 500 ribu atau sekitar Rp 7,7 miliar, menurut angka terbaru. belum terungkap.
Uang yang keluar pada tahun 2024 lebih dari lima kali lipat rata-rata pengeluaran pada tahun 2019. Bahkan tercatat sepanjang tahun 2015 hingga 2018, Elon Musk menggunakan uang perusahaan untuk menabung rata-rata sebesar USD 145 ribu atau sekitar Rp 2,2 miliar per bulan. . .
Berbeda tipis dengan Apple yang mengeluarkan USD 820 ribu atau sekitar 12,6 miliar untuk melindungi Tim Cook. Saat ini Amazon mengeluarkan dana USD 1,6 juta atau sekitar Rp 24,6 miliar per tahun untuk melindungi pendirinya, Jeff Bezos.
Sedangkan Meta mengeluarkan banyak uang. Induk platform media sosial Facebook dan Instagram ini mengalokasikan USD 23,4 juta atau sekitar Rp 360,6 miliar pada tahun lalu untuk perlindungan Mark Zuckerberg.
Namun, ternyata setiap kali Musk menggunakan layanan tersebut, seringkali jumlahnya mencapai enam digit dalam sebulan. Pada Januari 2016, saat Musk mengunjungi Meksiko, Hong Kong, London, Paris, Israel, dan Texas, tagihannya sebesar 163.674,59 dolar atau sekitar Rp 2,5 miliar. Diketahui biayanya dibagi antara SpaceX, Tesla, dan Musk sendiri.
Tesla melakukan ini tanpa alasan. Musk kini disebut-sebut memperketat keamanan, mengingat kekayaan dan popularitasnya yang semakin meningkat.
Belum lagi Musk pernah mengatakan sesuatu yang luar biasa pada rapat pemegang saham tahunan Juli 2024. Ia menyebut ada dua orang yang ingin membunuhnya beberapa bulan lalu.
Musk juga tak lupa memperhatikan keselamatan ayahnya. Ia juga meningkatkan keamanan rumah ayahnya di Afrika Selatan, dengan sistem kamera, pagar listrik, dan beberapa petugas keamanan.
Tapi Musk bukan satu-satunya target pembunuhan. Pasalnya pada Maret 2023, chief financial officer Tesla saat itu, Zachary Kirkhorn, mendapat ancaman pembunuhan melalui email dan pelaku menuntut USD 300 ribu atau sekitar Rp 4,6 miliar agar tidak mengakhiri hidupnya. Simak video “Respon Jokowi Soal Elon Musk Tak Bangun Pabrik Tesla di Indonesia” (hps/fyk)