Jakarta –
Para peneliti masih berusaha mengungkap misteri di balik COVID-19 yang menjadi pemicu pandemi yang terjadi pada awal tahun 2020 ini.
Analisis genetik dari Pasar Ikan Huanan di Wuhan, Tiongkok, telah mengidentifikasi daftar hewan yang dijual di sana yang mungkin membawa virus penyebab pandemi COVID-19.
Meskipun kelelawar dianggap sebagai pembawa pertama virus SARS-CoV-2, studi baru menyimpulkan bahwa kemungkinan besar virus tersebut berasal dari hewan liar yang dijual di pasar dan bukan di laboratorium. Para peneliti menganalisis data dari 800 sampel yang dikumpulkan di Pasar Huanan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok pada tanggal 1 Januari 2020, dan menyelidiki susunan genetik dari kasus-kasus COVID-19 yang pertama.
Rekan Ed Holmes dari Universitas Sydney mengatakan para peneliti Tiongkok telah mencuci permukaan, lemari es, saluran air, dan kandang untuk menguji keberadaan SARS-CoV-2.
“Kami menganalisis data ini untuk mengidentifikasi spesies dan di mana mereka ditemukan di pasar, khususnya di mana SARS-CoV-2 ditemukan,” kata Holmes kepada New Scientist.
Bertentangan dengan beberapa klaim yang dibuat oleh tim peneliti Tiongkok, penelitian ini menemukan bahwa berbagai hewan liar yang dijual di pasar mungkin menjadi pembawa virus, termasuk anjing rakun (Nyctereutes procyonoides), palem (Paguma larvata), dan bambu tua. (Rhizomys pruinosus).
“Hal ini menunjukkan – namun tidak membuktikan – bahwa hewan tersebut terinfeksi. Oleh karena itu, ada kemungkinan SARS-CoV-2 muncul di pasar hewan hidup.”
Holmes mengatakan bahwa “semua data ilmiah mengarah ke satu arah, bahwa sumber zoonosis SARS-CoV-2 ada di pasar Huanan, Wuhan,” kata Holmes.
Rekan penulis Zach Hansel dari NOVA University of Lisbon, Portugal, mengatakan penelitian ini menyoroti potensi risiko terhadap manusia dan satwa liar di pasar Huanan, dan perlunya mengurangi risiko ini di wilayah serupa.
Hansel berkata, “Meskipun manusia ada dimana-mana di pasar Huanan dan hewan hidup terkonsentrasi di sejumlah kecil toko, virus manusia, selain SARS2, jarang ditemukan dan beberapa virus merupakan hewan yang hebat,” kata Hansel. Tonton video ini “Peneliti Klaim Telah Temukan Asal Usul COVID-19” (kna/kna)