Jakarta –
Di tengah kesibukannya menghadiri konferensi internasional G20 di Brazil, Menteri Pertanian Andi Amran Suleiman terus menaruh perhatian terhadap perkembangan pertanian di Tanah Air. Komitmen ini dipengaruhi oleh pendekatan Amran dalam mengawasi dan mempromosikan Program Suplemen Tanaman (PAT) yang penting bagi ketahanan pangan nasional.
Dalam pesan yang dikirimkan kepada pekerja (Pj) PAT se-Indonesia, Amran menekankan perlunya penggunaan pompa dan optimalisasi lahan tanam (opla). Ia mengingatkan, penerapan LTT perlu diperkuat untuk mencapai tujuan swasembada pangan.
“Tolong maksimalkan pemompaan dan sirkulasinya, karena target peningkatan LTT hariannya harus ditingkatkan. Tolong fokus untuk meningkatkan LTT,” kata Amran, Sabtu (14/9/2024).
Amran mengatakan, ia juga memprioritaskan dua hal penting, yaitu mempromosikan kepentingan pangan Indonesia di forum internasional dan memastikan layanan pertanian negara berfungsi dengan baik.
Program pompa yang merupakan bagian penting dari Kementerian Pertanian terbukti memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas lahan. Hingga 13 September 2024, pengetahuan luas lahan perkebunan PAT mencapai 1.338.888 hektar atau 74,90% dari target, sedangkan utilisasi peralatan mencapai 1.048.930 hektar atau 91,99% dari total luas perkebunan.
Amran mengajak semua orang untuk mendukung upaya khusus ini untuk mencapai pangan dan kesehatan pribadi yang lebih kuat.
Menurut data yang tersedia, peningkatan pengolahan di dalam negeri sudah terkonfirmasi. Informasi tersebut diperoleh dari Database Contoh Kabupaten (KSA) yang diperkirakan akan meningkatkan produksi beras menjadi 2,84 juta ton pada bulan Agustus, 2,87 juta ton pada bulan September, dan 2,59 juta ton pada bulan Oktober.
Dibandingkan data yang dihasilkan pada bulan yang sama tahun lalu, selisihnya cukup signifikan yakni sebesar 356.329 ton pada bulan September dan 396.604 ton pada bulan Oktober. Selain itu, pada Juni dan Juli 2024, menurut BPS, produksi beras mencapai lebih dari 700 ribu ton.
Saksikan video “Keanekaragaman potensi padi yang dikembangkan peneliti Kementerian Pertanian” (ncm/ncm)