Jakarta –
O Presidente Prabovo Subinto, lançou oficialmente a Agência de Gerenciamento de Investimentos (BPI) Daya Anagata Nusantara (e Beach) hoje. Kemudian, agensi akan mengelola beberapa aset negara dan akan sekitar US $ 900 miliar atau Rp 14.715 triliun (16.350 reve rever) untuk berinvestasi dalam dampak tinggi.
“Sore ini, 24 Februari 2025, I, I, saya meluncurkan Badan Investasi Power Anagata Nusantara dan Antara Indonesia,” kata Prabovo di Presiden Istana, Jakarta, Senin (22/02/2025).
Prabovo mengatakan bahwa yang pertama dan menengah, nikel dan bauksit akan difokuskan pada daerah hilir, “kata Prabovo. Kemudian pembangunan pusat data, kecerdasan buatan untuk ketahanan pangan terkait.
Nesse caso, haverá cerca de 20 bilhões de dólares americanos ou RP 327 trilhões entre pelo menos um fundo de investimento. Este fundo está planejado pela primeira vez para distribuir 20 projetos estratégicos nacionais (PSN) em vários campos.
“Gelombang investasi pertama, yang harganya $ 20 miliar dalam sekitar 20 miliar miliar dolar, akan difokuskan pada nikel, bauksit, pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi makanan dan protein, akuakultur dan energi terbarukan.”
“São áreas que determinam nosso futuro, nossa flexibilidade e liberdade de nossa nação”, continuaram eles.
Pada saat yang sama, Prabovo telah memberikan pesan kepada semua mitra dan investor asing dari Indonesia, yang sangat terbuka dalam membangun berbagai jenis kerja sama komersial dan partisipasi dalam investasi. Dengan cara ini, badan ini dapat menunjukkan berapa banyak kapasitas ekonomi yang disimpan dalam RI.
“Upaya kami dan tidak menghentikan domestik di tengah. Dan juga akan ada agen untuk peran global Indonesia di tengah. Melalui inisiatif ini, kami akan membangun energi terbarukan, infrastruktur, pendidikan dan kemitraan strategis di Indonesia, yang telah menjadi pemain global yang hebat dan berkontribusi pada regional dan dunia.”
“Semua mitra di seluruh dunia, Indonesia, telah mengirim pesan yang jelas. Indonesia terbuka untuk berbagi bisnis, kerja sama, investasi, dan kemakmuran. Dan di tengah -tengahnya akan memperluas kerja sama internasional kami dan saya hanya berharap mitra global mengakui kemampuan Indonesia, bukan hanya sebagai ekonomi berkembang,” lanjutnya.
Untuk pelatihan dan lingkungan menjadi penanda baru era untuk bom di tengah, yang dipandang tidak hanya sebagai unit komersial, tetapi juga sebagai properti nasional yang akan menjadi agen pengembangan ekonomi dan pengembangan ekonomi nasional. (Eds/eds)