Jakarta —
Ketua Umum Partai Buruh yang juga Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Pak Iqbal, menyerukan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 8-10% pada tahun 2025. Diumumkan hari ini adalah peringatan 3 tahun pembangunan kelas pekerja.
“Kedua, kita ingin upah layak. Kita ingin upah layak pada tahun 2025, upah minimum terlihat. Kita umumkan upah minimum naik minimal 8-10% pada tahun 2025,” ujarnya di Istora Senayan. Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).
Dia mengatakan alasannya sederhana, terutama terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Perkiraannya, berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi, UMP tahun depan diperkirakan naik minimal 8%.
Alasannya sederhana, pertumbuhan ekonomi 5,2%, lalu inflasi 2,5%, artinya total 7% atau dibulatkan sampai kita minta kenaikan 8-10%,.
Ia berharap presiden terpilih Prabowo Subianto bisa mendengarkan keinginan para buruh. FYI, keputusan UMP 2025 akan diumumkan oleh pemerintahan Prabowo.
Menurut dia, para pekerja sudah 3 tahun tidak menerima kenaikan gaji. Meski akan meningkat, namun jumlahnya lebih rendah dari perkiraan.
“Kami berharap presiden terpilih Jenderal Prabowo Subianto serius mempertimbangkan hal ini, karena 3 tahun berturut-turut dalam 5 tahun terakhir, upah buruh tidak pernah dinaikkan satu kali pun, dalam 2 tahun terakhir upah naik lebih tinggi dari inflasi. kecepatan. “, jelasnya.
“Siapa bilang buruh naikkan upahnya? “yang kedua. Kami ingin menyampaikan harapan kami kepada pemerintahan baru, yaitu upah hitam hidup,” lanjutnya.
Sementara itu, negosiasi mengenai upah minimum sedang dilakukan di pemerintah. Namun Pak Syed Iqbal menduga Kementerian Energi (Kemnaker) hanya menaikkan upah minimum kurang dari 2,5%.
“Saya dengar inflasinya di bawah 2,5%. Nah, kita akan bujuk Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melakukan itu. Saya dengar Kementerian Sumber Daya Manusia belum memukul palu. Biasanya hanya permainan muter-muter saja. .” Dia menyimpulkan.
Tonton Videonya: Buruh Mogok Massal – UMP Tak Cukup untuk Hidup Layak?
(ily/das)