Jakarta –
Central Statistics Agency (BPS) akan mengumpulkan data tentang penduduk di Nusantara Capital (IKN), mulai tahun 2025. Ini mengikuti penandatanganan nota kesepahaman atau nota kesepahaman (MP) antara pasokan, penggunaan dan pengembangan.
Kepala BPS Amalia Adining Widyanti mengatakan, untuk mendukung penyediaan wilayah IKN, BPS. “Pengumpulan data mencakup 55 desa dan 726 unit lokal di sekitar (SLS) di tingkat RT Kutoi Kartegara dan 2 subdrit, Penadz Utara (6/5/2025).
Dengan adanya data populasi utama di area utama IKK, menurut Amalia, BPS memiliki tugas instance yang diperlukan untuk studi lanjutan yang berbeda. Data ini juga merupakan dasar untuk mempersiapkan berbagai basis sosial dan ekonomi untuk perencanaan regional, layanan migrasi dan migrasi.
Sementara itu, pemimpin Innalki Haduki Hadukio bahwa penandatanganan MR tergerak oleh kebutuhan statistik regional Inn. Seperti yang disadari, zona administrasi kepulauan sekarang mencakup kategorik Pacer Penaijam Utara dan Kabupaten Kutoi Kartegara, karenanya perubahan dan perubahan diperlukan oleh Sistem Statistik Nasional.
“Kami berterima kasih atas kegiatan ini, Tuhan inginkan, ada data data terkemuka yang didasarkan pada penciptaan kebijakan,” kata Bekui.
Basuki menjelaskan bahwa dalam kerja sama ini, badan tinta berfungsi sebagai mitra kerja BPS. Dalam hal ini, BPS tetap menjadi artis pengumpulan data utama, sementara Inn Authion berfungsi sebagai pengguna data. (SHC / FDL)