Jakarta –

Pemerintahan Joe Biden melonggarkan tujuan transisi kendaraan listrik dalam peraturan emisi terbarunya. Hal ini memungkinkan produsen memproduksi lebih banyak kendaraan hibrida plug-in (PHEV).

Dikutip dari laman Reuters, USA Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat mengklaim polusi akan berkurang hingga tingkat yang sama dengan proyeksi awal jika peraturan emisi tidak dilonggarkan.

Namun, pemeriksaan Reuters menunjukkan bahwa pelonggaran ini akan meningkatkan polusi karena penundaan batas emisi yang ketat dan penggunaan formula yang sudah ketinggalan zaman untuk kendaraan hibrida plug-in.

Alih-alih menargetkan dua pertiga kendaraan baru menjadi kendaraan listrik pada tahun 2032, target tersebut justru diturunkan, sehingga produsen mobil dapat memproduksi lebih banyak kendaraan berbahan bakar gas-listrik dibandingkan target awal aturan emisi EPA.

Proposal awal EPA bertujuan agar 67% kendaraan baru menjadi kendaraan listrik pada tahun 2032, sedangkan aturan terbaru memperkirakan bahwa adopsi kendaraan listrik pada tahun 2032 hanya akan berkisar antara 35% dan 56%.

Perubahan ini memberikan fleksibilitas kepada pembuat mobil untuk memproduksi dan menggunakan lebih banyak mesin hybrid. Di sisi lain, beberapa produsen mobil berpendapat bahwa peraturan yang lebih ketat akan menghambat inovasi pada kendaraan hibrida plug-in.

EPA awalnya ingin mengganti rumus emisi untuk kendaraan hibrida plug-in dengan tolok ukur berdasarkan data pengisian daya aktual, namun karena tekanan dari para pembuat mobil, mereka memutuskan untuk menundanya hingga tahun 2031.

Oleh karena itu, produsen mobil tersebut tentu akan mendapatkan keuntungan besar dari regulasi yang mendukung kendaraan hybrid. Aturan ini juga menjadi angin segar bagi produsen kendaraan 4xe seperti Jeep Wrangler dan Grand Cherokee yang mungkin akan memilih memproduksi kendaraan hybrid atau plug-in hybrid.

Dampak besar dari pelonggaran regulasi ini dinilai menguntungkan bagi produsen mobil tertentu karena dapat meningkatkan produksi kendaraan hybrid plug-in. Pasalnya saat ini penjualan mobil hybrid di AS baru mencapai 2%.

Di sisi lain, para pemerhati lingkungan khawatir hal tersebut tidak akan efektif dan efisien dalam mengurangi emisi. Namun, EPA menekankan bahwa peraturannya tidak akan memberikan insentif bagi kendaraan plug-in yang tidak efisien.

Kendaraan listrik tidak memiliki emisi knalpot, namun polusi dari kendaraan hibrida bervariasi. Seperti Jeep Wrangler 4xe, plug-in hybrid paling populer di AS, ia memiliki banyak tenaga tetapi efisiensi baterainya dipertanyakan. Meski bertenaga besar, jangkauan listriknya pendek dan efisiensinya menurun setelah beralih ke mode bensin. Jadi apa arti pelonggaran peraturan emisi di Amerika Serikat?

Analisis Reuters menemukan bahwa pelonggaran standar emisi EPA terjadi di tengah tekanan politik terhadap Presiden AS Joe Biden, yang akan mencalonkan diri kembali pada bulan November.

Michigan, pusat industri otomotif, merupakan fokus utama bagi kedua kandidat, Biden dan Donald Trump. EPA menekankan bahwa meskipun standar tersebut tidak seketat yang diusulkan, standar tersebut masih memerlukan pengurangan polusi secara signifikan.

Perbedaan antara usulan awal dan peraturan akhir akan berkurang seiring berjalannya waktu, menurut Badan tersebut. Proyeksi hingga tahun 2055 menunjukkan bahwa peraturan akhir ini akan menghasilkan pengurangan emisi karbon sebesar 94%.

Namun, masih belum jelas apakah batasan emisi baru yang ketat ini akan berlanjut pada pemerintahan mendatang setelah tahun 2030.

Di masa lalu, para pembuat mobil telah berupaya selama beberapa tahun untuk memperlambat dan melemahkan peraturan emisi, terutama selama masa transisi antara pemerintahan Obama dan Trump.

Pada tahun 2011, produsen mobil Detroit setuju untuk mendukung standar emisi yang lebih ketat setelah melakukan pembicaraan dengan pemerintahan Obama.

Namun, setelah Trump menjabat pada tahun 2017, industri ini berhasil meyakinkan pemerintah untuk melemahkan peraturan sebelum ketentuan yang lebih ketat tersebut berlaku.

Lantas bagaimana detikers melihat tarik ulur regulasi emisi yang diterapkan di Negeri Paman Sam? Jangan lupa berikan pendapatmu di kolom komentar. Tonton video “Kekhawatiran Amerika Serikat akan kebanjiran mobil listrik dari China, ini kebijakan Joe Biden” (lth/rgr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *