Jaket –

Dalam Anggaran Negara (APBN) 2024, realisasi pengeluaran negara mencapai 3.350,3 triliun rp. Gambar ini telah meningkat sebesar 7,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan Suhasil Nazara mengatakan dari persepsi umum bahwa hampir 2.5686,7 triliun triliun biaya pemerintah pusat, menteri/organisasi (k/l) Rp 1,315 triliun biaya, dan bukan -l 1.171,7 triliun.

“Total biaya negara lebih dari 2,36 rp 2,7 triliun, 1.315 triliun rp dari kementerian/L, dan triliun trilling Rp 1, 1.171,7 triliun rp.” Senin (1/12/2024).

Suhasil menjelaskan bahwa melalui pasokan harga makanan dan stabilitas serta pasokan uang dan harga (SPHP), subsidi energi dan kompensasi (BBM, LPG, pupuk), bantuan sosial (PKH, PIP, KIP, KIP), Grosy, Gros, Gros, Grosi, Gros, Kip)

Secara lebih rinci, pengeluaran negara pada kuartal pertama 2021 mencapai 611,95 triliun rp atau meningkat sebesar 18% per tahun. Pada kuartal tersebut, anggaran didistribusikan ke SPHP, bantuan makanan untuk program pemilihan pusat.

Pada kuartal kedua 2024, APBN memberikan 1.398,1 triliun rp atau 42,1% dituangkan ke langit -langit anggaran keseluruhan. Itu didistribusikan untuk bantuan makanan selama gaji gaji SPHP, SPHP, ASN/TNI/Polar meningkat.

Pada kuartal ketiga tahun 2021, total biaya negara mencapai 2.21 RP atau kompensasi paksa, bantuan makanan pada bulan Agustus, target SPHP dan PI meningkat 26,5 juta dan KIP 1,5 juta yoy meningkat sebesar 5%.

Selama trimester IV-2024, total biaya anggaran negara adalah 3.350,3 triliun atau anggaran dapat meningkat 100,8% atau 7,3%. Pada akhir 2021, pengeluaran negara digunakan untuk membayar entitas bisnis, bantuan makanan pada bulan Oktober-Desember, SPHP, pembayaran JT kepada peserta JT dan kompensasi untuk Pilcas.

“Total biaya pada tahun 2021 adalah 1,3,5 triliun rp atau naik 0,3,5% (tahunan) (ACD/ACD).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *