Jakarta –

Sumber daya manusia (SDM) penting untuk kebutuhan industri. Ketidaksesuaian antara latar belakang pendidikan dengan pekerjaan yang diperoleh sangat mempengaruhi masa depan individu dan eksistensi industri itu sendiri.

Bertujuan untuk menciptakan pendidikan berbasis keterampilan dan akademis yang relevan dengan perkembangan saat ini, Higher Education Cooperation Conference (HEPCON) 2024 yang diselenggarakan oleh MSW Global, merupakan upaya mempertemukan pendidikan tinggi dari berbagai negara melalui berbagai program seperti seminar B2B, workshop dan kolaborasi. pertemuan.

HEPCON tidak hanya fokus pada kerja sama antar institusi pendidikan, namun juga memperluas jangkauannya dengan melibatkan perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membangun ekosistem yang berkelanjutan antara dunia pendidikan tinggi dan industri.

Acara ini didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Tinggi, serta banyak pihak penting seperti Rektor Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, Jaringan Universiti Indonesia dan banyak kedutaan dan pusat pendidikan di luar negeri.

“HEPCON adalah tentang membangun dunia dengan peluang yang setara. Dengan penekanan pada peluang berbagi dan kolaborasi, platform ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pihak-pihak yang saling menguntungkan dari seluruh dunia. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, kita memasuki era baru kolaborasi – era di mana “Masih banyak di antara kita yang belum sepenuhnya mengeksplorasi komitmen HEPCON untuk menciptakan ruang di mana semua pihak, mulai dari institusi pendidikan tinggi hingga dunia usaha dan asosiasi sekolah, dapat bersama-sama tumbuh dan sukses,” kata MSW Direktur Global Michael, ditulis Senin (2/9/2024).

Michael mengatakan, pihaknya menyambut baik universitas dan institusi pendidikan tinggi dari berbagai negara. Bagi peserta pameran luar negeri, acara ini merupakan peluang promosi global yang dapat digunakan untuk memperluas pasar mereka dan juga mendukung penerapan KPI no. 6 yang berkisar pada mahasiswa, dosen dan staf universitas.

“Pameran ini diharapkan dapat membuka jalan kerja sama dengan dunia internasional sehubungan dengan globalisasi di berbagai aspek,” ujarnya.

Dikatakannya, pesatnya perkembangan teknologi menuntut kita untuk mampu beradaptasi menghadapi berbagai tantangan di era digitalisasi saat ini, termasuk dampaknya terhadap kemungkinan kolaborasi dan kerjasama yang diharapkan dapat tercipta secara erat antara perguruan tinggi di Indonesia dengan mitra kita. luar negeri maupun dengan dunia usaha dan dunia.

“Hal ini juga termasuk dalam Merdeka Belajar – Kampus dan implementasi Key Performance Indicator no. 6, untuk internasionalisasi kerja sama dan kemitraan serta kolaborasi yang selanjutnya akan mendorong pengembangan pendidikan tinggi kita,” jelasnya.

Partisipasi dalam HEPCON 2024 sangat luas, dengan lebih dari 200 universitas dari 20 negara, termasuk Indonesia. HEPCON 2024 akan diselenggarakan selama tiga hari, dimulai pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2024, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 setiap harinya. Pada saat yang sama juga akan ditandatangani berbagai Memorandum Kerja Sama (MoU) yang menyatakan komitmen untuk melanjutkan kerja sama.

Bertujuan untuk menciptakan pendidikan berbasis keterampilan dan akademis yang relevan dengan perkembangan saat ini, HEPCON 2024 juga memfasilitasi kolaborasi dengan perusahaan multinasional.

Konferensi ini diharapkan dapat mendorong terciptanya sinergi antara perguruan tinggi dan industri yang pada akhirnya bermanfaat bagi generasi penerus bangsa.

“Berbagai isu utama seputar pendidikan tinggi, mulai dari tantangan hingga peluang berstandar internasional, akan dibahas oleh pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri dalam acara tiga hari tersebut,” ujarnya.

Tonton videonya: Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Industri Tambang

(fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *