Jakarta –

Liburan panjang adalah waktu yang tepat untuk kelelahan dan waktu untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Salah satu kegiatan paling menarik untuk kegiatan liburan adalah memasak.

Namun, beberapa orang yang menyadari bahwa beberapa orang gila ketika mengonsumsi makanan saat liburan. Kebiasaan liburan seperti itu pasti bisa naik skala. Tidak hanya itu, konsumsi makanan yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit metabolisme, seperti kolesterol tinggi, hipertensi dan gout.

Rumah Sakit Mayapada di Rumah Sakit Mayapada, Dr. Ray Rattu, SPPD mengatakan hari libur besar sering digunakan sebagai waktu “hari penipuan”. Ini dari waktu ke waktu di luar makanan makanan sehari -hari sambil kembali ke gaya hidup sehat

“5 hari setelah liburan, ketika kami mulai memenangkan hal -hal, kami telah meningkatkan metabolisme kami hari itu untuk membakar reruntuhan para deposan liburan,” katanya kepada Selasa, berbicara kepada AFP (05/28/2002).

Menurut Dr. Ray, dengan cara tertentu, beratnya telah meningkat secara signifikan untuk menghitung kalori makanan yang mereka konsumsi selama liburan.

Meskipun terasa sulit untuk mengendalikan makanan pada hari libur, Dr. Ray menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam makanan.

Juga, dengan menerapkan diet sehat dan berolahraga secara teratur, sangat penting untuk membuat banyak pemulihan setelah banyak makanan yang dikonsumsi pada hari libur.

“Kami telah mengajar dari masa kecil saya. 4 Kami harus sehat sampai usia. Karena itu, dikatakan mengatakan apa yang kami makan apa yang kami makan adalah apa yang kami makan.” Katanya.

“Jadi bersiaplah untuk masa depan kita untuk menjaga masa depan kita,” lanjutnya. Periksa video “Video: Wantian-Wahi Kemenkes Ri Ri Stunting Rate juga telah berkurang” (Suc / Kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *