Phuket –
Gelombang panas sedang terjadi di seluruh Asia termasuk Thailand. Negeri gajah putih itu kering!
Lahan kering tersebut dikenal dengan nama Kepulauan Koh Phi Phi atau Kepulauan Phi Phi, lapor AFP, Jumat (10/5/2024). Air bersih dan persediaan air menjadi langka di pulau-pulau tersebut.
“Perusahaan swasta yang memasok air ke pulau-pulau tersebut mungkin harus menghentikan pasokannya,” kata Vinchupan Phukaoluan Srisanya, presiden Asosiasi Hotel Krabi, yang mewakili hotel-hotel di wilayah tersebut.
Pemerintah pulau tersebut telah membahas pengiriman air dari daratan jika musim kemarau terus berlanjut. Namun rencana tersebut ditunda untuk mengantisipasi musim hujan pada Mei mendatang.
“Tapi kami ingin meyakinkan wisatawan yang ingin mengunjungi pulau-pulau tersebut bahwa kami bisa mengelolanya,” kata Vichupan.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mereka sudah berbulan-bulan berjuang menghadapi kekurangan air bersih. Hotel juga membatasi reservasi untuk penyimpanan air.
Hal itu terungkap dari komentar banyak wisatawan yang beristirahat di sana.
“Air sudah berhenti bocor dari keran karena waduk di pulau itu sudah kering sejak April,” tulisnya.
Para ahli telah lama memperingatkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia akan menyebabkan gelombang panas menjadi lebih sering, lebih lama, dan lebih hebat.
Meskipun fenomena El Nino berkontribusi terhadap gelombang panas, panas meningkat pesat di Asia, menurut Organisasi Meteorologi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Operator pariwisata lokal telah berulang kali menyerukan investasi dalam penyediaan air jangka panjang untuk Koh Phi Phi, yang tidak memiliki waduk dan infrastruktur, namun hal ini belum terwujud hingga saat ini.
Selain Koh Phi Phi, pulau wisata lain seperti Koh Samui juga mengalami situasi serupa. Namun, Badan Pariwisata berjanji tidak akan ada dampaknya terhadap wisatawan.
“Kami mempunyai cukup air dari truk air, namun hal ini meningkatkan biaya operasional hotel hingga tiga kali lipat,” kata Ratchaparon Palswaddy, presiden Asosiasi Pariwisata Koh Samui.
Selama sekitar satu minggu di bulan April, pihak berwenang Bangkok mengeluarkan peringatan panas ekstrem setiap hari ketika indeks panas mencapai 52 derajat. “Apakah Indonesia mengalami gelombang panas seperti Thailand?”. tonton videonya. (BNL/Wanita)